Selasa, Juli 1, 2025
BerandaKarimun2 Hari Pasca dilantik, Wabup Rocky Inisiatif Perangi Sampah Tanpa Anggaran Pemerintah

2 Hari Pasca dilantik, Wabup Rocky Inisiatif Perangi Sampah Tanpa Anggaran Pemerintah

Karimun, beritakita.info- Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole, bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan dari Yayasan Scaffolding Karimun Indonesia, berinisiatif membenahi tumpukan sampah di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS), yang diawali dari titik pertama di TPS Pasar Puan Maimun pada Sabtu, 22 Februari 2025 Pagi.

Aksi sosial tersebut dilakukan pada hari kedua masa kerja Rocky Marciano Bawole yang baru saja dilantik oleh Presiden Republik Indonesia yakni Prabowo Subianto menjadi Wakil Bupati Karimun bersama Bupati Karimun Ing. Iskandarsyah pada Kamis (20//02/2025) lalu di Istana Merdeka Jakarta.

Rocky yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten Karimun menyebut, permasalahan sampah yang saat ini sudah darurat di Kabupaten Karimun merupakan permasalahan terpenting yang menjadi titik awal berjalannya kepemimpinannya menuju Kabupaten Karimun yang lebih baik.

“Kami mencari solusi, dengan keadaan pemerintah daerah yang memiliki anggaran sangat terbatas, disinilah kami mencari cara bagaimana sampah yang tidak bisa dibiarkan berlarut larut dapat cepat teratasi,” kata Rocky

Menurut Rocky, dengan keterbatasan yang ada, dirinya bersama Palang Merah Indonesia yang memang selalu turun tangan melakukan bakti sosial, harus segera bertindak dengan mencari bantuan baik itu bantuan armada hingga tenaga para relawan dalam mengelola sampah di Karimun.

“Alhamdulillah, kami juga banyak mendapatkan bantuan truk dan relawan untuk membersihkan Karimun, total truk sampah yang terkumpul ada sebanyak 36 truk dengan 4 alat berat yang akan kita kerahkan di 9 titik di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Meral, Kecamatan Karimun dan Kecamatan Tebing,” ujar Rocky

Truk-truk tersebut menyebar ke setiap TPS dan melakukan pengangkutan sampah hingga ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sememal.

Ia menjelaskan, aksi pembersihan sampah ini akan terus dilakukan hingga solusi terkait pemberian gaji bagi petugas kebersihan dapat diselesaikan.

“Ini akan terus kita selesaikan sampai nanti ada aturan main yang baru, terkait outsourcing,” katanya.

Yang pasti, kata dia, saat ini ia fokus menyelesaikan dua hal yang menjadi polemik persampahan di Karimun yakni penanganan sampah dan penyelesaian honor para petugas kebersihan.

“Kita fokus pada dua hal dulu, pertama menangani sampah ini agar jangan menumpuk dan kedua adalah masalah honor. Jika kita bisa carikan solusi untuk gaji mereka di bulan Januari-Februari maka mereka tidak akan mogok kerja,” terangnya.

*Nichita Bella