6. Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi
Para peneliti di Universitas Ankara menyelidiki efek suplementasi ekstrak bawang putih pada profil lipid (lemak) darah pasien dengan kolesterol darah tinggi.
Studi mereka dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Biochemistry.
Penelitian ini melibatkan 23 sukarelawan, semuanya dengan kolesterol tinggi.
Selain itu, 13 dari mereka juga memiliki tekanan darah tinggi.
Mereka dibagi menjadi dua kelompok:
– Kelompok normotensif kolesterol tinggi (tekanan darah normal).
– Kelompok hipertensi kolesterol tinggi (tekanan darah tinggi).
Mereka mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih selama 4 bulan dan secara teratur diperiksa parameter lipid darah, serta fungsi ginjal dan hati.
Pada akhir 4 bulan, para peneliti menyimpulkan bahwa suplementasi ekstrak bawang putih meningkatkan profil lipid darah, memperkuat potensi antioksidan darah, dan menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan.
Ini juga menyebabkan penurunan tingkat produk oksidasi (MDA) dalam sampel darah yang menunjukkan berkurangnya reaksi oksidasi dalam tubuh.
Dengan kata lain, suplemen ekstrak bawang putih menurunkan kadar kolesterol tinggi dan juga tekanan darah pada penderita hipertensi.
7. Kanker prostat
Dokter di Departemen Urologi, Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang, Beijing, China, melakukan penelitian yang mengevaluasi hubungan antara konsumsi sayuran Allium dan risiko kanker prostat.
Mereka mengumpulkan dan menganalisis studi yang dipublikasikan hingga Mei 2013 dan melaporkan temuan mereka di Asian Pacific Journal of Cancer Prevention.
Penulis penelitian menyimpulkan asupan bawang putih berkaitan dengan penurunan risiko kanker prostat.