Jumat, Desember 26, 2025
BerandaKarimunKarimun Gempar: Kurir Narkoba Malaysia Lilit 1 Kg Sabu di Perut, Pelabuhan...
spot_img

Karimun Gempar: Kurir Narkoba Malaysia Lilit 1 Kg Sabu di Perut, Pelabuhan Internasional Jadi Titik Tangkap!

Karimun, beritakita.info- Upaya penyelundupan narkotika lintas negara kembali digagalkan di Pelabuhan Internasional Karimun. Seorang kurir narkoba asal Malaysia, berinisial NI, diringkus petugas Bea Cukai Tanjung Balai Karimun (KPPBC TMP B TBK) pada Sabtu (22/11/2025) lalu. NI kedapatan membawa sabu seberat 1,02 kilogram yang dililitkan di perutnya menggunakan korset.

Penangkapan dramatis ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, tak lama setelah kapal yang ditumpangi NI tiba dari Kukup, Malaysia. Petugas yang telah menerima informasi intelijen berhasil mengidentifikasi NI berdasarkan manifes penumpang dan profiling mendalam.

“Tim analis kami sudah lebih dulu menganalisa manifes penumpang dan menemukan satu nama, tersangka ini. Setelah dilakukan profiling mendalam, begitu lewat imigrasi kami langsung lakukan interogasi,” ujar Kasi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP B Tanjungbalai Karimun, Nanang Permana, saat ditemui di Mapolres Karimun, Selasa (25/11/2025).

Modus operandi yang digunakan pelaku terbilang nekat dan berbahaya. Narkotika jenis sabu tersebut dikemas dalam empat paket besar dan disembunyikan di balik korset yang dikenakan di perutnya. Tujuannya jelas, untuk mengelabui petugas pemeriksaan di pelabuhan.

“Barang haram itu ditemukan di perut yang dililitkan pakai korset. Total ada empat paket dengan berat 1 kg lebih,” tegas Nanang.

Ironisnya, hasil tes urine NI menunjukkan hasil negatif, mengindikasikan bahwa ia murni berperan sebagai kurir. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Karimun untuk pengembangan lebih lanjut.

Kasat Narkoba Polres Karimun, AKP Sulistio Bimantoro, mengungkapkan bahwa NI tergiur iming-iming bayaran sebesar Rp50 juta jika berhasil meloloskan sabu tersebut ke Karimun.

 “Untuk upahnya katanya dijanjikan Rp50 juta. Pengakuannya baru kali ini dia bawa barang seperti ini,” jelas AKP Sulistio.

Dalam pemeriksaan, NI mengaku diperintah oleh seseorang di Malaysia untuk mengantarkan narkoba tersebut kepada penerima yang sudah menunggu di Pulau Kundur.

“Sudah ada yang menunggu di Tanjungbatu (Kundur). Ini juga kita masih terus dalami untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan ini,” pungkas AKP Sulistio.

Penangkapan ini menjadi bukti nyata bahwa Pelabuhan Internasional Karimun masih menjadi jalur favorit bagi para pelaku penyelundupan narkoba.

 Aparat kepolisian dan Bea Cukai berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan memperketat pemeriksaan guna memberantas peredaran narkotika di wilayah perbatasan.

*Nichita Bella