Karimun, beritakita.info– Pemerintah Kabupaten Karimun bergerak cepat untuk mengamankan pasokan barang dan mengendalikan inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bupati Karimun, Iskandarsyah, berencana untuk segera berkoordinasi dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam guna mengatasi kendala regulasi yang selama ini menghambat kelancaran arus logistik.
Iskandarsyah menyoroti bahwa masalah regulasi, khususnya terkait izin usaha kawasan, menjadi penyebab utama terhambatnya arus barang, terutama yang berasal dari Batam menuju Karimun.
“Yang menjadi fokus utama adalah bagaimana kita mengatasi hambatan regulasi terkait izin usaha kawasan. Kami bersama Forkopimda berencana untuk bersilaturahmi dengan BP Batam agar arus barang di Karimun bisa lebih lancar,” ujar Iskandarsyah pada Rabu, 3 Desember 2025.
Ia menambahkan, upaya untuk mendatangkan pasokan bahan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari daerah lain juga mengalami kendala serupa. “Ada beberapa daerah yang mencoba untuk mensuplai bahan untuk MBG, namun sempat tersendat karena masalah regulasi ini,” ungkapnya.
Koordinasi intensif dengan Forkopimda dan BP Batam akan segera dilakukan untuk merancang ulang lalu lintas barang di kawasan tersebut agar lebih efisien.
Fokus utama Pemkab Karimun adalah mencegah kelangkaan barang, terutama menjelang momen Nataru yang biasanya diikuti dengan peningkatan konsumsi bahan pokok. Pemerintah bertekad untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau, sebagai langkah nyata untuk mencegah inflasi yang dapat membebani ekonomi warga.
“Pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan barang, terutama yang berkaitan dengan komoditas bahan pokok,” tegasnya.
Selain stabilitas harga, Bupati Iskandarsyah juga menekankan kesiapan menghadapi kondisi cuaca ekstrem sebagai perhatian serius. Pemerintah akan menggelar simulasi penanganan dan mitigasi di berbagai lokasi untuk meminimalisir risiko yang mungkin timbul. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa gangguan cuaca ekstrem tidak mengganggu keamanan, ketertiban, dan kelancaran perayaan hari besar masyarakat.
“Kami akan melakukan simulasi penanganan dan mitigasi di berbagai lokasi untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tambahnya.
Dengan serangkaian langkah koordinatif ini, Pemkab Karimun berharap dapat menjamin stabilitas pasokan dan harga di pasar, serta memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode Nataru.
*Nichita Bella

