Selasa, Desember 30, 2025
BerandaKarimunKriminalitas di Karimun Turun Drastis 60 Persen di 2025, Penyelesaian Kasus Capai...
spot_img

Kriminalitas di Karimun Turun Drastis 60 Persen di 2025, Penyelesaian Kasus Capai 98 Persen

Karimun, beritakita.info- Situasi keamanan di Kabupaten Karimun semakin membaik dengan penurunan angka kriminalitas yang signifikan sepanjang tahun 2025. Berdasarkan capaian kinerja akhir tahun yang digelar di Aula Catur Prasetya Mapolres Karimun, Selasa (30/12), jumlah tindak pidana hanya mencapai 53 kasus, turun tajam dari 133 kasus di tahun sebelumnya.

Lebih mengesankan, tingkat penyelesaian kasus oleh Satreskrim Polres Karimun menyentuh angka 98 persen. 

“Penurunan ini menjadi catatan penting bahwa situasi di Karimun semakin aman dan kondusif. Dari total laporan yang masuk, hampir seluruhnya berhasil kita ungkap, hanya menyisakan sekitar 2 persen yang masih dalam proses,” ungkap Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa.

Beberapa kasus menonjol yang berhasil dituntaskan antara lain 8 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan 2 kasus pembunuhan. Bahkan di sektor narkotika, jumlah kasus juga turun dari 56 menjadi 49 kasus, meski barang bukti yang disita tetap signifikan: 3.946,39 gram sabu, 440,58 gram ganja, serta ratusan butir ekstasi dan happy five.

“Penurunan kasus narkoba ini bukan berarti kinerja kita kendor, melainkan indikasi bahwa peredaran mulai menipis berkat kerja keras semua pihak dan sinergi masyarakat,” tegas AKBP Robby.

Selain itu, Satpolair Polres Karimun juga mencatatkan prestasi dalam menangani kasus illegal fishing dan penindakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal. Atas dedikasi tersebut, Polres Karimun meraih sejumlah penghargaan bergengsi, antara lain Pelayanan Publik Terbaik dari Kapolri dan penghargaan dari Kompolnas untuk Polsek Meral.

Namun, terdapat catatan peringatan di bidang lalu lintas. Meskipun pelanggaran aturan menurun drastis dari 2.094 menjadi 617 kasus (menunjukkan masyarakat semakin taat), angka kecelakaan lalu lintas justru naik dari 112 menjadi 152 kasus.

 “Mayoritas laka lantas didominasi oleh anak di bawah umur dan kecelakaan tunggal, dengan korban meninggal dunia mencapai 11 orang. Ini menjadi evaluasi besar bagi kami dan para orang tua ke depannya,” jelasnya.

Menutup acara, AKBP Robby mengimbau warga untuk menyambut tahun baru 2026 dengan bijak. 

“Kami meminta masyarakat tidak berlebihan dalam merayakan secara euforia, terutama terkait penggunaan kembang api, demi menjaga ketertiban umum,” tutupnya.

 *Nichita Bella