Karimun- Bandar Udara (Bandara) Raja Haji Abdullah (RHA) Kabupaten Karimun menggelar program Padat Karya yang diusung oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pembukaan program Padat Karya tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Bandara Raja Haji Abdullah Kabupaten Karimun, Fanani Zuhri di halaman Kantor Bandara RHA pada Senin (20/06/2022) Pagi.
Kepala Bandara RHA Kabupaten Karimun, Fanani Zuhri melalui Analis SDM Kukuh Arjunanto mengatakan bahwa Padat Karya tersebut merupakan program dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk membantu masyarakat terdampak pandemi covid-19.
“Program ini diluncurkan ketika perekonomian masyarakat lesu sejak Pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, Pandemi Covid-19 diketahui telah memukul mundur perekonomian dari segala bidang, hal tersebut terbukti dengan maraknya pengangguran akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), ” kata Kepala Bandara RHA melalui Analis SDM, Kukuh kepada Berita Kita
Kukuh mengatakan bahwa, sasaran program padat karya adalah puluhan warga sekitar Bandara RHA Karimun yang kehilangan pekerjaannya atau warga tidak mampu yang terkena dampak langsung pandemi Covid-19.
“Kita merekrut sebanyak 30 orang sesuai data dari Kelurahan untuk masa pengerjaan 30 hari, namun kita laksanakan untuk 2 minggu dulu, karna harus kita evaluasi area mana yang akan dilaksanakan, kemudian baru nyambung 2 minggu lagi, jam kerja kita mulai dari 7.30 Wib hingga 16.00 Wib dari hari Senin hingga Sabtu,” kata Kukuh
Dalam program tersebut, 30 pekerja yang beruntung akan mendapatkan upah yang lumayan dari pekerja lapangan pada umumnya. Para pekerja juga diberikan kostum dan safety yang lengkap serta disiapkan peralatan kerja yang memadai.
“Untuk pekerja kita gaji per hari Rp 150 ribu per orang, itu diluar makan dan Snack, kita bagi menjadi 3 grup, grup pertama bagian pembersihan semak-semak di fasilitas sisi udara, grup kedua meratakan tanah pada fasilitas sisi darat, dan grup ketiga membersihkan drainase di area Bandara,” kata Kukuh
Menurut Kukuh, program Padat Karya ini merupakan upaya Ditjen Perhubungan Udara dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Intinya pemerintah ada atensi untuk membantu lingkungan sekitar, memberdayakan masyarakat yang terimbas Covid, semoga program ini dapat benar-benar membantu masyarakat dalam memulihkan perekonomian keluarganya,” tutup Kukuh
Pembukaan program Padat karya itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis alat kerja dari Kepala Bandara RHA dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun kepada perwakilan pekerja Padat Karya.
*Nichita Bella