Danlanal TBK, Letkol Laut (P) Mandri: New Normal Bukan Berarti Pengawasan Kita Kendor

Karimun- Guna mendukung kondisi new normal atau tatanan hidup baru sebagai program Pemerintah Indonesia untuk membangkitkan kembali roda perekonomian, Komandan Lanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Mandri Kartono yang dipercayai  sebagai Komandan Satuan Tugas Pengendalian Transportasi Laut Kabupaten Karimun, tetap melakukan pengawasan terhadap pintu masuk di pelabuhan domestik Tanjungbalai Karimun, Sabtu (20/6/2020) Siang

Meski Kabupaten Karimun Provinsi  Kepulauan Riau telah ditetapkan sebagai zona hijau sejak tanggal 30 Mei 2020 lalu, dengan jumlah 5 orang kasus positif covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Hal tersebut tidak membuat Komandan Satuan Tugas Pengendalian Transportasi Laut Kabupaten Karimun Letkol Laut (P) Mandri Kartono lengah dalam berupaya menjaga pintu masuk pelabuhan di wilayah Kabupaten Karimun demi memutuskan mata rantai penularan covid-19 yang saat ini per tanggal 20 Juni 2020 sudah berjumlah 45.029 di Indonesia.

Kinerja tersebut menuai apresiasi dari berbagai pihak, pasalnya di Indonesia sedang melonjaknya jumlah kasus karena bisa naik hingga 1.226 kasus positif perhari. Namun Kabupaten Karimun bisa menekan angka hingga saat ini masih 0 Kasus positif covid-19. 

“Kegiatan ini adalah pengawasan rutin, sehingga misi utama dari pengawasan rutin ini adalah jangan sampai masyarakat merasa dengan adanya new normal ini, Kabupaten Karimun Kendor dalam hal pengawasan,” ungkap Danlanal Mandri

Selain memang harus melakukan pengawasan rutin yang bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, sebagai orang nomor 1 di Lanal TBK, Danlanal Mandri juga mendapatkan intruksi dari Panglima Koarmada l, Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono untuk berperan aktif dalam penanggulangan covid-19 demi menjaga masyarakat agar tetap terhindar dari wabah yang sudah menjadi pandemi tersebut.

“Ini sekaligus melanjutkan instruksi dari pimpinan saya yaitu Panglima Koarmada I, kemudian juga sesuai hasil rapat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, bahwa dengan adanya new normal, apa yang selama ini telah dilaksanakan oleh Kabupaten Karimun dalam hal protokol keluar masuk penumpang untuk tetap dilaksanakan, untuk persyaratan tidak ada yang kita longgarkan, semua tetap sesuai dengan aturan yaitu harus ada identitas diri serta harus ada surat keterangan kesehatan dari daerah asal,” jelas Danlanal Mandri

Kata Danlanal Mandri, untuk dapat melewati pintu masuk Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, ada beberapa tahapan yang harus dilewati oleh para penumpang sebagai bentuk upaya untuk menekan angka penularan Covid-19 di Kabupaten Karimun.

“Ada 3 kali tahapan di sini, jadi pada saat kapal masuk, ada petugas dari kesehatan yang akan langsung melaksanakan pengukuran suhu tubuh dengan thermo gun di dalam kapal, setelah itu keluar mengikuti alur arusnya penumpang sampai dengan terminal, di sana ada alat thermal scanner, kemudian dari situ keluar lagi mengikuti jalur yang telah ditentukan, dan tahapan terakhir  petugas dilapangan akan mengecek kelengkapan surat-surat yang dibawah oleh penumpang yaitu KTP, surat keterangan sehat dari daerah asal, kemudian dengan kartu kewaspadaan kesehatan, jadi semua dilakukan secara komprehensif oleh instansi terkait dan diawasi dalam satu kesatuan gugus tugas penanganan covid-19 di Kabupaten Karimun,” ujar Danlanal Mandri

Dengan adanya aturan Kabupaten Karimun tentang surat keterangan sehat yang harus dibawa oleh seluruh penumpang, sebelumnya sempat dimanfaatkan oleh orang-orang di luar Karimun yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dengan mengeluarkan surat keterangan palsu. Sebagai koordinator dalam garda terdepan, Danlanal Mandri menegaskan bahwa pihaknya tidak akan lengah dan akan tindak tegas hal tersebut.

“Tim Satgas kita pernah menemukan surat keterangan sehat palsu di lapangan, sudah ditemukan dan sudah ditangkap, selanjutnya  akan diproses lebih lanjut. Jadi ingat, petugas di Karimun tidak ada yang lengah. Kita akan tindak tegas, karena new normal bukan berarti kita kendor. Itu yang perlu dipastikan. Tanpa surat keterangan sehat maka anda tidak akan bisa berangkat dari Karimun atau pun datang ke Karimun,” pungkas Danlanal Mandri

Dalam peninjauan pelabuhan tersebut, Danlanal Mandri juga didampingi oleh Kasi Perencanaan Bidang Lalu lintas Laut KSOP kelas I Karimun Arif Maulana, Kepala KKP kelas II Karimun Bachtiar Agus Wijaya, Kadinkes Karimun Rachmadi, Karantina Karimun Amzal, GM Pelindo Agus Deritanto, Pjs. Palaksa Lanal TBK Kpt. Laut (P) Bagus Setiawan, Dandenpomal Lanal TBK Kpt. Laut (PM) Agus, Danrami 01/Karimun Kpt. Istain Tamimi, Kaposek Balai Kota diwakili Panit II Intel Aiptu Kataren, Kapolsek KKP diwakili Kanit Intel Bripka Rino Candra, dan Lurah Tg. Balai Kota Muhammad Rahendra.