PANGKALPINANG, beritakita.info– Di tengah hiruk pikuk industri pertambangan, PT Timah Tbk tampil sebagai oase yang menyegarkan. Perusahaan ini tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga merajut harmoni dengan masyarakat lokal melalui komitmen yang kuat dalam melestarikan adat dan budaya.
Sebagai korporasi yang berakar di bumi Bangka Belitung, PT Timah Tbk menyadari betul pentingnya menjaga identitas lokal. Mereka hadir bukan sekadar sebagai pelaku industri, melainkan sebagai mitra budaya yang setia mendampingi masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai luhur.
Dukungan Tanpa Henti untuk Tradisi
Selama bertahun-tahun, PT Timah Tbk telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai kegiatan adat di sekitar wilayah operasionalnya. Mulai dari tradisi Perang Ketupat yang meriah, Upacara Adat Setana Jering yang sakral, hingga perayaan hari besar keagamaan yang sarat makna, semua mendapat dukungan penuh dari perusahaan.
Salah satu wujud nyata komitmen PT Timah Tbk adalah pengembangan Kampung Adat Gebong Memarong, jantung kebudayaan Masyarakat Adat Mapur di Pulau Bangka. Kampung ini bukan hanya menjadi tempat pelestarian tradisi, tetapi juga pusat edukasi bagi generasi muda tentang sejarah, filosofi hidup, dan kearifan lokal.
“PT TIMAH Tbk tidak hanya mendukung pelestarian adat dan budaya, pembangunan fisik Kampung Adat Gebong Memarong, PT TIMAH Tbk memberdayakan masyarakat adat melalui pelatihan seperti pelatihan guide lokal, pelatihan kerajinan bagi kelompok perempuan dan membatik,” kata Ketua Lembaga Adat Mapur, Asih Harmoko.
Sinergi yang Membuahkan Berkah
Kolaborasi antara PT Timah Tbk dan Lembaga Adat Mapur telah membuahkan hasil yang membanggakan. Kampung Adat Gebong Memarong kini menjadi destinasi wisata yang menarik, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap PT TIMAH Tbk bisa saling bersinergi merawat, melindungi adat budaya. Karena dari pelestarian ini telah memberikan dampak bagi pengembangan masyarakat di Dusun Air Abik mulai dari ekonomi, wisata hingga edukasi sejarah,” ujar Asih Harmoko.
PT Timah Tbk juga secara konsisten mendukung pelaksanaan Ritual Rebo Pusaka Tahunan Setana Jering Amantubillah, sebuah tradisi yang sangat dihormati di Desa Pelangas, Bangka Barat.
Apresiasi dari Berbagai Pihak
Kepedulian PT Timah Tbk terhadap pelestarian budaya mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Yang di Pertua Setana Jering Amantubillah, Dr. Sardi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang tak pernah putus dari perusahaan.
Sejarawan dan Budayawan Bangka Belitung, Akhmad Elvian, bahkan menilai bahwa PT Timah Tbk telah membantu pemerintah daerah dalam melestarikan kebudayaan daerah melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
“Dukungan PT TIMAH Tbk terutama dalam perlindungan, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan Sepuluh Objek Pemajuan Kebudayaan Daerah dan Cagar Budaya,” kata Elvian.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan yang berkelanjutan, PT Timah Tbk telah membuktikan diri sebagai garda terdepan dalam pelestarian adat dan budaya Bangka Belitung. Semoga langkah ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta menjaga warisan budaya bangsa.
*Nichita Bella