Karimun, Kundur- Akibat dihantam ombak, sebuah kapal jaring kurau milik nelayan Pulau Setunak Desa Tulang Kecamatan Karimun tenggelam di perairan Pulau Lalang Kecamatan Kundur Barat Kabupaten Karimun, Selasa (12/1/2020) Siang.
Cuaca buruk di perairan Kepulauan Riau masih belum usai, terkhusus Kabupaten Karimun yang memiliki ketinggian gelombang laut yang cukup tinggi. Berbagai kejadian kecelakaan laut pun masih terus terjadi.
Kapolres Karimun AKBP Dr Muhammad Adenan menjelaskan kronologi kejadian tenggelamnya kapal jaring kurau yang mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta.

“Tadi pagi sekitar pukul 07.00 Wib saudara Bahtiar (46 tahun) beserta 2 Orang ABK Kapalnya bernama Abu Talib (30 tahun) dan Khairul Fahmi (23 tahun) berangkat ke laut menuju Pulau Lalang untuk melakukan aktifitas menjaring Ikan, 3 jam kemudian setelah selesai mengangkat jaring tiba-tiba cuacanya buruk dan gelombang tinggi sehingga Kapal dihantam gelombang,” ungkap Kapolres Adenan
Kata Kapolres Adenan, usai diterjang ombak yang cukup tinggi, Kapal tersebut langsung tenggelam.
“Ombaknya diperkirakan lebih dari 3 meter dan menghantam kapal nelayan tersebut, kemudian air laut masuk ke palka kapal dan menyebabkan kapal tenggelam,” ujar Kapolres Adenan
Kapolres Adenan mengatakan, saat kapal tenggelam untungnya ada ABK kapal KIP. Sele milik Mitra PT.Timah yang melihat kejadian tersebut.
“Untungnya ada ABK Kapal KIP. Sele milik Mitra PT. Timah yang melihat kejadian segera memberi bantuan dan mengangkat ke tiga orang korban ke Kapal KIP. Sele, sehingga tiga orang nelayan yang kapalnya tenggelam tadi dapat terselamatkan. Selanjutnya Korban dijemput keluarga menuju Pulau Setunak Desa Tulang,” jelas Kapolres Adenan
Atas kejadian tersebut, Satpolairud Polres Karimun, BKO Dit Polairud Polda Kepri serta Pos Polairud Selat Beliah langsung melaksanakan pencarian atas badan kapal tersebut.
“Untuk jumlah kerugian, diperkirakan senilai 80 juta rupiah, sementara untuk korban jiwa atau korban luka dinyatakan nihil,” pungkas Kapolres Adenan
*Nichita Bella