Minggu, Juni 1, 2025
BerandaKarimunFokus Jaga Investasi, Polres Karimun Gelar Diskusi Bersama Pengusaha

Fokus Jaga Investasi, Polres Karimun Gelar Diskusi Bersama Pengusaha

Karimun, beritakita.info– Guna menjaga iklim investasi di Kabupaten Karimun, Polres Karimun, Polda Kepulauan Riau (Kepri), menggelar Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi kelompok terfokus bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan para pengusaha yang ada di Karimun, acara tersebut digelar di Aula Catur Prasetya Mapolres Karimun, pada Kamis (22/5/2025) siang.

Dalam acara tersebut, Kapolres (Kepala Kepolisian Resor) Karimun AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi) Robby Topan Manusiwa mengawali paparan penting tentang bagaimana upaya Polri dalam aspek penegakan hukum terhadap aksi premanisme dalam dunia usaha.

Kapolres juga mempersilahkan para pengusaha yang hadir untuk mengeluarkan unek-unek tentang pengalaman berusaha jika ada yang membuat tidak nyaman dalam investasi di Kabupaten Karimun.

“Tujuan FGD ini untuk memberikan rasa aman kepada para pengusaha yang berinvestasi di Karimun sehingga perekonomian dapat berjalan pesat dan berkembang dengan baik,” ucap AKBP Robby.

AKBP Robby menegaskan, pihaknya akan menindak tegas segala bentuk aksi-aksi premanisme yang dapat menggangu kegiatan usaha di wilayah Karimun.

“Silahkan laporkan apabila ada pihak yang menggangu kegiatan usaha. Kita memiliki 8 Polsek yang tersebar maka segera sampaikan apabila ada hal yang mengganggu dalam melakukan usaha,” tegasnya.

Ia juga menyoroti fenomena aksi-aksi premanisme yang dilakukan oleh pihak tertentu dengan mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) di sejumlah daerah di Indonesia.

“Aksi premanisme berkedok ormas sering kali melakukan pemerasan dengan dalih menjaga keamanan dan melakukan pemerasan kepada pelaku usaha, hingga penutupan akses ke lokasi industri apabila tujuan mereka tidak terpenuhi. Hal seperti ini yang harus kita cegah bersama,” katanya.

Dalam FGD tersebut, Polres Karimun juga mengajak beberapa pihak seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun tentang gambaran umum perizinan berusaha, seperti tahapan permohonan perizinan agar dapat dipahami oleh para pengusaha.

Selain itu melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karimun tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Seperti pengelolaan limbah yang dihasilkan dari aktifitas perusahaan.

AKP (Ajun Komisaris Polisi) Budi Tambunan selaku Kasat (Kepala Satuan) Intelkam (Intelijen Keamanan Polres Karimun juga memaparkan potensi konflik dibeberapa lokasi di Kabupaten Karimun yang dibeberapa antaranya sudah ada berhasil diamankan oleh Polres Karimun.

“Kami telah memitigasi mengantisipasi potensi konflik seperti lahan Desa Sugie yang saat ini masih kuta kerjasamakan dengan Kejaksaan Negeri Karimun untuk menelusuri apakah potensi konflik itu besar atau tidak, kemudian konflik lahan PT Karimun Granite (KG) dan dampak blasting yang sudah berhasil mengerucut,” ujar Kasat Intelkam AKP Budi Tambunan.

“Selain itu juga permasalahan dampak blasting kapal yang menimbulkan debu di rumah warga sekitar, kemudian penyelesaian konflik lahan Yayasan Nainawa Syiah di Wonosari Kecamatan Meral, juga ada konflik di warga yang diketahui ada warga yang menjual limbah besi tua di PT KSS kepada perusahaan lainnya, kemudian aksi mantan buruh PT KG sebanyak 157 orang yang masih menuntut dana tali asih,” tambah AKP Budi

Sementara Bupati Karimun, Iskandarsyah, menyakini bahwa kunci kemajuan investasi dalam suatu daerah sangat bergantung pada kondusifitas wilayah.

“Jika suatu daerah itu tidak kondusif , sudah pasti orang (investor) akan lari. Maka FGD yang diinisiasi Polres Karimun ini sangat kita apreasiasi,” ungkapnya.

Ia berharap melalui forum FGD ini meningkatkan kesadaran semua pihak terhadap pentingnya menjaga keadaan lingkungan yang aman dan nyaman.

“Apalagi dalam FGD ini juga mengundang perusahaan-perusahaan besar di Karimun. Kami lihat antusias investasi di Karimun itu luar biasa. Cuma ada beberapa hal yang harus kita persiapkan seperti lahan dan hutan,” terangnya.

” Selain itu juga kelengkapan seperti listrik yang memadai, pelabuhan bongkar muat yang efektif, infrastruktur jalan, penyelesaian Bandara, Free Trade Zone (FTZ) atau kawasan ekonomi khusus yang menyeluruh agar pertumbuhan ekonomi di Karimun semakin berkembang,” ujar Bupati Iskandar

Kata Bupati, dalam masa kepemimpinannya, pihaknya memang akan fokus terhadap dua mesin penting yang dapat menunjang perekonomian Kabupaten Karimun agar semakin membaik.

“Ada dua mesin penting yang akan kami fokuskan, yakni selain mesin investasi kami juga akan fokus mengembangkan mesin pariwisata yang kami yakini akan menunjang perekonomian di Kabupaten Karimun nantinya, kami akan fokus ke sana,” kata Bupati Iskandar

*Nichita Bella