Karimun, beritakita.info– Gerai Pangan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kedai Mak Cik Karimun kini membuka cabang ke empat di Pelabuhan Sri Mandah Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, pada Kamis (27/02/2025) .
Pembukaan Cabang Gerai Pangan TPID Kedai Mak Cik Karimun di Pelabuhan Sri Mandah diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Karimun (Perseroda) atau Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Yuwono yang didampingi oleh Camat Moro, Andri Winarta.
Untuk diketahui, Kedai Pangan Mak Cik Karimun merupakan singkatan dari “Mari Amankan Komoditas, Cegah Inflasi Kabupaten Karimun.” Yang mana didalamnya menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat dengan harga urah sesuai dengan harga distributor.
“Kegiatan kedai pangan ini berawal atas inisiasi Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan dan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun yang mengusulkan PT. Pelabuhan Karimun (Perseroda) akhir Tahun 2023 mendapatkan bantuan berupa Reefer Container dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) sebagai penyimpanan daging sapi beku dalam rangka pengendalian harga daging sapi beku di Kabupaten Karimun,” kata Yuwono yang merupakan Direktur Utama PT Pelabuhan Karimun (Perseroda) atau Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
Kata Yuwono, dengan adanya Reefer Container, pihaknya aktif terlibat dalam gerakan pasar murah baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau maupun Pemerintah Kabupaten Karimun.
“Hingga saat ini, telah berdiri 4 kedai TPID yang kita kelola di lokasi-lokasi strategis, yaitu Pelabuhan Sri Tanjung Gelam Karimun, jalan Ahmad Yani, Sungai Lakam Karimun, Pelabuhan Tanjung Maqom-Selat Beliah, dan hari ini di Pelabuhan Sri Mandah-Moro,” ujar Yuwono
Yuwono mengatakan, untuk keberlangsungan Kedai Pangan TPID, pihaknya telah bekerja sama baik dengan BUMN maupun BUMD pangan, diantaranya Perumda Dharma Jaya DKI JAKARTA dalam rangka pengadaan daging sapi beku sebanyak kurang lebih 5 ton untuk disimpan sebagai stok di reefer dan didistribusikan ke seluruh Kedai Pangan TPID tersebut.
“Selain itu kami juga bekerja sama dengan Bulog Cabang Batam dalam rangka pengadaan Beras SPHP, sehingga dapat didistribusikan ke pulau-pulau di wilayah Kabupaten Karimun, mengingat beras SPHP ini belum terdistribusi secara merata di wilayah Kabupaten Karimun,” ungkap Yuwono
Kemudian, Yuwono mengatakan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan distributor yang menyediakan sembako seperti minyak goreng merek “Minyak Kita”, gula, telor yang dapat memberikan harga termurah, sehingga pihaknya berupaya agar harga sembako di kedai Mak Cik Karimun tetap murah dan terjangkau bagi Masyarakat Kabupaten Karimun.
“Kami juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai distributor untuk penyediaan produk pendamping dalam kedai pangan TPID, di antaranya CV. Olina Pangestu PT. RANTREE Distribusi Indonesia, PT. Sukses Karimun Permata, PT. Putra Sarimas Persada, dan CV Yang Yang,” jelas Yuwono
Yuwono berharap, Kedai TPID ini dapat terus berkembang dan menjadi percontohan bagi program-program Pemerintah Kabupaten Karimun yang sukses serta menjadi penunjang Pendapatan Asli Daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Kami juga memiliki tekad agar Kedai Pangan TPID ini dapat berkembang menjadi jaringan minimarket besar yang mampu melayani kebutuhan masyarakat secara lebih luas,” pungkas Yuwono
*Nichita Bella