Karimun, beritakita.info– Pelaku Usaha perikanan Kabupaten Karimun menggelar pertemuan bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad di Restoran Hotel Holiday, pada Rabu (4/9/2024) malam.
Kehadiran Gubernur Ansar di Karimun dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja (kunker) senin, 2 September 2024 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan pelaku usaha perikanan di Kabupaten Karimun menyampaikan sejumlah keluhan secara langsung ke Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Yang menjadi poin penting dalam pertemuan tersebut yakni membahas tentang migrasi perizinan kapal.
Pelaku usaha perikanan Karimun meminta diberikan kelonggaran terkait migrasi perizinan kapal.
Dimana kapal berukuran di bawah 10 GT yang melakukan penangkapan ikan di laut lepas atau diatas 12 mil dari garis pantai, saat ini pengurusan izinnya di pemerintah pusat.
Menurut pantauan, dalam pertemuan tersebut jugabdihadiri oleh Kepala DKP Provinsi Kepri Said Sudrajad dan Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri di Karimun Faizal.
“Dulu menjadi kewenangan Provinsi, saat ini sudah di pemerintah pusat. Mereka merasa persyaratan yang diberikan sama dengan kapal berukuran besar, jadi mereka minta adanya kelonggaran,” kata
Gubernur Ansar melalui Kepala DKP Provinsi Kepri Said Sudrajad usai pertemuan.
Untuk menanggapi keluahan tersebut, Kepala DKP Provinsi Kepri Said Sudrajad mengatakan bahwa Gubernur Kepri akan menemui Menteri Kelautan untuk melakukan audiensi.
Bahkan menurut pantauan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad langsung melakukan video call bersama menteri yang memang sudah akrab dengannya.
“Karena kebijakannya di pemerintah pusat, kita akan lakukan audiensi dengan Pak Menteri minta kelonggaran proses perizinan dan persyaratannya,” ucap Said Sudrajad.
Ia berharap, hasil audiensi nantinya Menteri Kelautan memberikan kemudahan kepada pelaku usaha dan masyarakat dalam berakrivitas, terutama di bidang kelautan dan perikanan.
“Potensi kelautan Kepri luar biasa, sangat disayangkan apabila potensi dimiliki imi tidak dapat kita manfaatkan oleh masyarakat dan pelaku usaha setempat atau lokal,” ujar Said Sudrajad
*Nichita Bella