Bangka, beritakita.info – Di Air Anyir, Kabupaten Bangka, Apri Yuliani dengan tekun melestarikan warisan kuliner khas Pulau Timah, Sambal Lingkung. Aroma gurih ikan yang disangrai berpadu dengan harum rempah yang khas, menciptakan cita rasa autentik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Bagi masyarakat Bangka, Sambal Lingkung bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas budaya. Apri, melalui brand ‘Dapuk Nyamen Apri’, terus menjaga cita rasa orisinil Sambal Lingkung khas Bangka yang kaya akan rempah-rempah.
“Awalnya saya jualan kue, karena kita tinggal di dekat pantai jadi inisiatif bikin Sambal Lingkung apalagi bahan bakunya mudah, ikan itu banyak dekat. Alhamdullilah sampai sekarang, saya bisa memproduksi sambal lingkung dengan menggunakan ikan tenggiri, gagok, mayong, bahkan ikan hiu karena memiliki cita rasa yang lebih enak dan rempah-rempah,” ujarnya.
Usaha Apri terus berkembang setelah menjadi Mitra Binaan PT Timah Tbk. Produk Sambal Lingkungnya semakin dikenal melalui berbagai pameran yang difasilitasi oleh PT Timah Tbk.
Kini, Apri memproduksi sekitar 5-6 kg Sambal Lingkung per minggu. Permintaan meningkat drastis pada momen-momen tertentu seperti lebaran dan keberangkatan jemaah haji.
“Sambal Lingkung saya pernah dibawa Amerika, bahkan pada musim haji banyak jemaah haji yang pesan Sambal Lingkung untuk dibawa ke Mekah sebagai bekal makanan. Sambal Lingkung ini tahan 5-6 bulan di suhu ruangan,” ucapnya.
Dukungan PT Timah Tbk, mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga pameran, telah membantu produk Apri semakin dikenal. Ia pun semakin semangat untuk mengembangkan produk lainnya.
“Alhamdullillah setelah menjadi mitra binaan produk saya makin dikenal, waktu itu pernah pameran di Bandung dan saat itu produk saya langsung habis di hari pertama. Saya juga sering dilibatkan dalam pameran di Pulau Bangka, Pangkalpinang dan sekitarnya,” katanya.
Selain Sambal Lingkung, Apri juga memproduksi wajik, pempek, tekwan, siomay, enjan, empiang goreng, dan kue-kue seperti lapis sagu. PT Timah Tbk juga membantu Apri untuk mendapatkan sertifikat halal untuk produk kuenya.
“Terima kasih PT Timah terus mendukung dan memotivasi kami para UMKM, terima kasih telah memfasilitasi kami untuk ikut pameran dan pelatihan, modal hingga sertifikat halal. Semoga PT Timah terus bersama UMKM,” tutupnya.
Apri Yuliani adalah contoh nyata bagaimana warisan kuliner dapat dilestarikan dan dikembangkan dengan dukungan yang tepat. Bersama PT Timah Tbk, ia terus menjaga cita rasa Sambal Lingkung khas Bangka dan memperkenalkan kelezatannya ke seluruh penjuru dunia.
*Nichita Bella
