Karimun – Calon Bupati Karimun nomor urut satu Aunur Rafiq mengaku prihatin atas meningkatnya kasus COVID-19 Di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Akibat membludaknya pasien positif covid-19 di Karimun, membuat Rafiq mendatangi Pelabuhan Domestik dan Internasional Tanjungbalai Karimun, Selasa (27/10/2020) untuk memberi dukungan moril kepada Relawan Satgas Laut yang sedang bertugas.
“Kita prihatin kasus COVID-19 tergolong cukup tinggi bahkan sekarang urutan kedua di provinsi Kepulauan Riau, untuk itu saya disini ingin memberi dukungan moril kepada para Relawan Satgas Laut yang Sedang bertugas,” ujar Aunur Rafiq.
Menurutnya, Relawan Satgas Laut sangat luar biasa karena telah masuk 8 bulan bertugas mengawal keluar masuknya penumpang di Pelabuhan demi mencegah penyebaran COVID-19.
Kemudian, dengan meningkatnya kasus tersebut, Rafiq berharap pemerintah mengambil langkah tegas.
Pasalnya, saat ini RSUD Muhammad Sani sebagai rumah sakit rujukan dan sarana penunjang lainnya termasuk RS Khusus Infeksi Galang Batam sudah tidak dapat menampung pasien positif COVID-19.
Oleh karena itu, ia turut menyampaikan sejumlah saran kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karimun.
Saran penanganan COVID-19 yang ia sampaikan sama dengan apa yang dilakukannya ketika masih bertugas sebagai Bupati Karimun.
Diantaranya adalah membatasi keluar masuk penumpang dengan mewajibkan Rapid Tes kemudian menerapkan isolasi mandiri bagi para pendatang dan menolak jika ada pendatang yang tidak memiliki tujuan jelas.
“Perusahaan-perusahaan yang ada di Karimun juga diharapkan menghentikan dulu keluar masuk karyawannya, jika tidak mengindahkan pemerintah diharap tegas menolak mereka,” tegas Rafiq.
Sambungnya, ia meyakini Pemerintah dan Tim Gugus Tugas Kabupaten Karimun mampu untuk menekan penyebaran COVID-19.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Karimun.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Tim Gugus Tugas, Pjs Bupati Karimun, Kapolres, Danlanal, Dandim dan FKPD lainnya yang sangat konsen dalam hal ini tetapi juga perlu mendapat masukkan dari masyarakat,” ucap Rafiq.
Diketahui, per tanggal 28 Oktober 2020 pukul 12.00 Wib, secara komulatif jumlah pasien positif COVID-19 di Karimun mencapai 161 orang.
Dengan rincian, 98 pasien positif masih menjalani perawatan, 8 pasien positif meninggal dunia dan 58 orang sudah dinyatakan sembuh dari virus yang muncul pertama kali pada bulan Maret 2020 lalu.
*red