Karimun, beritakita.info – Sebanyak 123 peserta Sekolah Lansia di Kabupaten Karimun dengan bangga mengikuti prosesi wisuda yang berlangsung meriah di Gedung Nilam Sari, Komplek Perkantoran Bupati Karimun, Sungai Raya, Sabtu (8/11/2025). Acara ini menjadi simbol nyata bahwa semangat untuk belajar dan berkarya tak lekang oleh usia.
Para wisudawan dan wisudawati, yang berasal dari empat Sekolah Lansia berbeda di seluruh Kabupaten Karimun, membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus mengembangkan diri. Dengan usia peserta yang mencapai 82 tahun, semangat mereka justru menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Karimun, Yeli, menjelaskan bahwa program Sekolah Lansia dirancang untuk mencakup tujuh dimensi penting dalam kehidupan lansia, meliputi aspek spiritual, fisik-intelektual, emosional, sosial-kemasyarakatan, vokasional, dan lingkungan.
“Kami berharap, melalui program ini, para lansia dapat terus aktif dan memberikan kontribusi positif di lingkungan masing-masing,” ujar Yeli.
Sekolah Lansia yang turut berpartisipasi dalam wisuda kali ini adalah:
- Sekolah Lansia Stania (Teluk Uma) – 30 peserta, jenjang Standar II (S-II)
- Sekolah Lansia Sejahtera (Desa Pongkar) – 30 peserta, jenjang Standar I (S-I)
- Sekolah Lansia Ceria (Desa Pangke) – 30 peserta, jenjang Standar I (S-I)
- Sekolah Lansia Bunga Tanjung (Sei Raya) – 33 peserta, jenjang Standar I (S-I)
Yeli menambahkan, Sekolah Lansia sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi warga lanjut usia (45 tahun ke atas) bertujuan untuk membebaskan mereka dari isolasi sosial dan mendorong agar tetap produktif.
“Dulu, dari tahun 2011 hingga 2023, kita hanya memiliki satu Sekolah Lansia. Sekarang sudah berkembang menjadi empat. Ini adalah sebuah kemajuan yang sangat menggembirakan,” ungkapnya.
Dico Getty Tuerah, selaku Pembina Sekolah Lansia, menyampaikan rasa bangganya atas semangat yang ditunjukkan para lansia. Ia menggambarkan Sekolah Lansia sebagai rumah kedua yang penuh kehangatan.

“Sekolah Lansia ini lebih dari sekadar tempat belajar. Di sini, para lansia dapat merasakan kehangatan, kebersamaan, dan semangat yang luar biasa. Energi mereka bahkan seringkali melebihi kita yang lebih muda,” kata Dico dengan penuh semangat.
Dico juga menambahkan bahwa setiap kunjungannya ke pertemuan sekolah selalu diwarnai suasana ceria dan penuh canda.
“Di balik setiap tawa, saya melihat semangat belajar yang membara, keinginan untuk terus berkontribusi, serta tekad untuk tetap sehat dan bahagia di usia senja. Bapak dan Ibu adalah teladan bahwa usia bukanlah alasan untuk berhenti belajar,” jelasnya.
Bupati Karimun, Iskandarsyah, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap, semangat para lansia dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Karimun.
“Semoga Bapak dan Ibu tetap sehat, aktif, dan produktif, serta berkenan mengamalkan ilmu yang didapat. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan, sehingga produktivitas Bapak dan Ibu dapat menambah kekuatan spiritual, angka harapan hidup, dan indeks kebahagiaan. Yang terpenting, kedudukan Bapak dan Ibu lansia tetap menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Bupati Iskandarsyah.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, PT Saipem Karimun, serta perangkat Desa atau Kelurahan setempat. Dukungan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk mewujudkan kesejahteraan lansia di Kabupaten Karimun.
*Nichita Bella


