Kamis, Oktober 30, 2025
BerandaKarimunNelayan Karimun 'Kenyang' BBM Subsidi: Konsumsi Tembus 1.216 Ton, DKP Perketat Pengawasan
spot_img
spot_img

Nelayan Karimun ‘Kenyang’ BBM Subsidi: Konsumsi Tembus 1.216 Ton, DKP Perketat Pengawasan

Karimun, beritakita info – Sektor perikanan Kabupaten Karimun menunjukkan geliat yang luar biasa. Hal tersebut terbukti, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi untuk operasional kapal nelayan mencapai 1.216,01 ton per September 2025.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri, Cabang Karimun, terus memantau ketat distribusi BBM subsidi ini agar tepat sasaran.

Jumlah fantastis ini dinikmati oleh 6.744 nelayan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Karimun. Kepala DKP Cabang Karimun, Yova Apriazir, memastikan bahwa distribusi BBM bagi ribuan nelayan berjalan normal dan lancar.

“Sampai hari ini, semua nelayan terlayani. Distribusi aman, dan pengisian sudah menggunakan barcode,” ungkap Yova, Rabu (29/10/2025).

Yova menambahkan, keterlambatan yang terjadi umumnya disebabkan oleh kapal yang terlambat masuk. Nelayan di Karimun mendapatkan BBM subsidi dengan harga terjangkau, yakni Rp 6.800 per liter.

“Kami menerapkan formulasi distribusi yang ketat, dengan mempertimbangkan kapasitas tangki, jarak tempuh melaut, Gross Tonnage (GT) kapal, serta kartu kendali bagi mereka yang ingin mengambil bertahap,”ujar Yova.

DKP Tidak Lengah Awasi ‘Nelayan Solar’

Meskipun distribusi berjalan lancar, DKP tidak lengah. Pengawasan terus ditingkatkan untuk mencegah praktik-praktik ilegal, khususnya fenomena “nelayan solar” yang merugikan. Yova dengan tegas memperingatkan para nelayan untuk tidak melenceng.

“Nelayan kalau sudah dapat minyak (subsidi) tapi dijual lagi ke pengusaha, itu menjerat leher sendiri namanya. Apabila kedapatan, hukumannya berat,” tegasnya.

Ia menegaskan, penyaluran BBM subsidi ilegal akan berhadapan dengan sanksi dan risiko hukum yang berat.

“Makanya, setiap bertemu para nelayan selalu kita ingatkan. Seandainya kedapatan, risiko ditanggung sendiri karena pemerintah sudah memberi keringanan untuk subsidi. Jangan sampai karena ulah satu orang, semua terdampak. Tapi, bersyukur Karimun selama ini tidak ada gejolak demikian,” kata Yova

Peta Sebaran Nelayan Penerima BBM Subsidi di Kabupaten Karimun:

  • Moro: 626 nelayan
  • Tebing: 552 nelayan
  • Karimun: 212 nelayan
  • Meral: 487 nelayan
  • Meral Barat: 532 nelayan
  • Selat Gelam: 553 nelayan
  • Ungar: 398 nelayan
  • Kundur: 111 nelayan
  • Kundur Barat: 590 nelayan
  • Belat: 474 nelayan
  • Durai: 549 nelayan
  • Sugie Besar: 956 nelayan
  • Buru: 602 nelayan

Dengan pengawasan yang ketat dan distribusi yang terstruktur, diharapkan BBM subsidi dapat benar-benar dimanfaatkan oleh nelayan Karimun untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

*Nichita Bella