Senin, Oktober 20, 2025
BerandaKarimunPemda Karimun Jembatani Solusi untuk Ratusan Pemuda Pangke Bisa Kembali Bekerja di...
spot_img
spot_img

Pemda Karimun Jembatani Solusi untuk Ratusan Pemuda Pangke Bisa Kembali Bekerja di Saipem

Karimun, beritakita.info- Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Karimun kunjungi kantor Desa Pangke Barat pada Kamis (16/10/25) Sore.

Kunjungan tersebut diketahui khusus untuk bertemu dengan ratusan warga yang didominasi dengan pemuda dari Desa Pangke dan Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun.

Pertemuan tersebut didasari oleh rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan para pemuda dengan tuntutan agar anak-anak tempatan khususnya di Desa Pangke dan Pangke Barat dapat diterima untuk bekerja di PT Saipem.

Namun rencana aksi terhadap perusahaan migas raksasa, PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB) tersebut akhirnya dibatalkan.

Pembatalan ini dicapai setelah diskusi panjang yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, menghasilkan kesepakatan solusi terkait tuntutan penyerapan tenaga kerja anak tempatan.

Bupati Karimun, Iskandarsyah, mengumumkan bahwa tuntutan penyerapan tenaga kerja lokal akan diakomodir melalui skema baru, yakni pembentukan perusahaan man power (penyalur tenaga kerja) oleh para pemuda lokal.

“Kami punya komitmen membantu masyarakat, menjembatani antara perusahaan dan aliansi pemuda. Hari ini kami sampaikan langsung, bahwa salah satu solusi dari petinggi perusahaan adalah dengan mendirikan man power,” ungkap Bupati Iskandarsyah usai menyampaikan solusi di hadapan ratusan pemuda, Kamis (16/10/2025) Sore

Perusahaan man power ini akan dibentuk dan dikelola oleh pemuda dari Desa Pangke dan Pangke Barat, yang kemudian akan berfungsi sebagai wadah resmi untuk menyalurkan tenaga kerja lokal ke dalam proyek-proyek di PT Saipem.

“Man Power ini yang kita lagi rancang. Diberi kesempatan untuk menyuplai tenaga kerja, artinya ada perusahaan Subcon yang dibentuk oleh pemuda di dua desa ini,” jelas Bupati.

Selain pembentukan perusahaan penyalur, Bupati Iskandarsyah juga memastikan perusahaan asal Italia itu akan mendukung peningkatan skill tenaga kerja lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Artinya anak-anak kita juga bisa punya skill untuk mengisi pasar kerja di perusahaan. Makanya kami ingin banyak proyek di PT Saipem, maka akan semakin banyak kesempatan untuk anak-anak kita,” tambah Bupati

Saat ini, tercatat sekitar 5.100 orang bekerja di PT Saipem, di mana 67 persen di antaranya adalah warga Karimun. Dari angka tersebut, 371 orang merupakan pekerja lokal yang berasal langsung dari Desa Pangke dan Pangke Barat.

Koordinator lapangan, Izwan, mewakili ratusan pemuda, mengakui bahwa selama ini warga lokal cukup sulit menjalin komunikasi langsung dengan pihak perusahaan. Namun, ia mengapresiasi fasilitasi dari Pemda Karimun yang berhasil menemukan titik temu.

“Permintaan kami tidak lebih, adik, kawan – kawan kami bekerja. Yang sudah bekerja tetap terus bekerja,” ucap Izwan.

Ia menambahkan, saat ini tercatat masih ada sekitar 490 orang warga lokal dari dua desa tersebut yang sangat memerlukan lapangan pekerjaan.

Dengan solusi pembentukan perusahaan man power ini, diharapkan peluang kerja bagi 490 warga tersebut dapat segera terealisasi secara perlahan.

*Nichita Bella