PANGKALPINANG, beritakita.info- PT TIMAH Tbk terus berupaya mempercepat realisasi Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai mitra usaha penambangan perusahaan. Langkah konkret diwujudkan melalui Pelatihan Kompetensi Penambangan yang digelar bagi Koperasi Merah Putih.
Sebanyak 20 KDKMP dari wilayah operasional PT TIMAH Tbk mengikuti pelatihan yang menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi UKM Bangka Belitung, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bangka Belitung, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Acara berlangsung di Ruang Rapat Utama PT TIMAH Tbk, Senin (17/11/2025).
Pelatihan ini menjadi strategi penting PT TIMAH Tbk dalam meningkatkan kapasitas dan pengetahuan anggota KDKMP. Tujuannya, agar mereka dapat memenuhi persyaratan administrasi untuk menjalankan usaha jasa penambangan. Selain pelatihan, kegiatan ini menjadi forum diskusi antara anggota koperasi, dinas terkait, dan PT TIMAH Tbk mengenai kesiapan serta tantangan koperasi dalam merealisasikan usaha jasa penambangan timah.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UKM Babel, Sopiar, menyatakan bahwa 20 koperasi Desa Merah Putih yang mengikuti kegiatan ini diprioritaskan untuk mempercepat pemenuhan persyaratan administrasi agar dapat memulai usaha jasa penambangan.
“Ini adalah sinergitas dan upaya bersama untuk mendorong percepatan agar KDKMP ini bisa melaksanakan usaha jasa penambangan dan nantinya bermitra dengan PT TIMAH Tbk. Dari 20 koperasi yang hadir, 7 sudah memiliki KBLI 09900, sementara 13 lainnya sedang kami dorong untuk percepatan karena ini berkaitan dengan persyaratan administrasi koperasi untuk mengajukan IUJP,” jelas Sopiar.
Sopiar menambahkan, ke depan jumlah koperasi akan terus dikembangkan mengingat luasnya Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT TIMAH Tbk yang dapat memberdayakan lebih banyak masyarakat melalui koperasi.
Analis Pelayanan Usaha Mineral dan Batubara Dinas ESDM Babel, Noprial Riady, menjelaskan bahwa koperasi dapat mengajukan Izin Usaha Jasa Penambangan (IUJP) dengan memenuhi syarat administrasi dan teknis.
“Saya pikir ini tidak susah kalau memang punya niat yang tulus untuk memajukan daerah kita. Karena ini upaya perbaikan tata kelola dan koperasi memberdayakan masyarakat setempat, sehingga masyarakat memiliki rasa memiliki dan bisa saling menjaga,” kata Noprial.
Ketua Koperasi Desa Merah Putih Desa Gunung Muda, Muntama, menyampaikan rasa syukur atas pelatihan ini yang dapat meningkatkan kompetensi mereka agar koperasi dapat segera mengelola usaha jasa penambangan.
“Sangat bersyukur sekali dengan adanya pelatihan ini sehingga bisa menambah ilmu kami. Ini tentu membantu kami dalam rangka persiapan agar bisa mengelola usaha pertambangan,” ujar Muntama.
Ia berharap PT TIMAH Tbk bersama Pemerintah Provinsi dapat mendampingi mereka dalam memenuhi persyaratan administrasi.
*Nichita Bella
