Karimun – Calon Bupati Karimun, Aunur Rafiq berniat akan mempersiapkan skill profesional untuk 3000 orang masyarakat Kabupaten Karimun jika ia bersama pasangannya Anwar Hasyim terpilih kembali sebagai pemimpin di Kabupaten Karimun.
Pertumbuhan ekomoni Kabupaten Karimun cukup terdampak dengan pandemi Covid-19 yang melanda.
Sehingga, untuk memulihakan perekonomian yang melanda saat ini. Sehingga dibutuhkannya lapangan kerja yang dengan tenaga yang profesional.
Untuk membentuk dan menciptakan tenaga kerja yang profesional siap pakai. Maka, akan dibentuk pelatihan-pelatihan tenaga kerja tempatan.
Hal itu disampaikan oleh Calon Bupati Karimun, Aunur Rafiq, dimana pertumbuhan ekonomi Karimun harus diperbaiki dengan membuka lapangan kerja.
“Jadi, kalau hanya membuka, membuka, membuka saja, sementara tenaga kerja tidak kita siapkan, siapa yang akan bekerja diperusahaan itu? Sudah pasti orang luarkan, dan kita jadi penonton di negeri sendiri,” kata Radiq, Rabu (30/9/2020) malam.
Maka dari itu, anak negeri harus menjadi tuan di negeri sendiri. Sehingga, roda perekonomian dapat dipulihkan oleh anak negeri.
Sebanyak 3000 orang akan ditargetkan untuk mengikuti pelatihan tenaga kerja profesional dan bersertifikat.
Sementara, saat ini hanya ada 2000 tenaga kerja yang terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan.
“3000 orang akan dilakukan pelatihan tenaga kerja profesional,” ucapnya.
Selain itu, dengan kondisi saat ini, juga berdampak pada pekerja yang berada di luar negeri.
Ribuan tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan pulang kampung dan tidak memiliki pekerjaan.
Namun, ada juga sebagian yang membuka usaha UMKM dan berjualan untuk menyambung hidup ditengah Covid-19.
“Sodara-sodara kita yang pulang dari luar negeri, ribuan. Sekarang ada yang tidak bekerja, ada yang berjualan di Coastal,” kata Rafiq.
Pelatihan pelaku usaha juga akan dibesut. Karena, dengan adanya pelatihan dan dapat sertifikat, makan pelaku usaha juga akan bisa terbantu dengan program bantuan pemerintah dan lainnya seperti modal usaha dari bank.
“Kita daftarkan mereka di notaris, sehingga program-program penguatan modal dapat kita berikan. Kalau tanpa akte pendirian ini, kita tidak mungkin salurkan bantuan pemerintah, baik daerah maupun bantuan pemerintah pusat, dan bekerjasama dengan bank,” ucap Rafiq.
Rafiq juga berharap dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki perekomian Kabupaten Karimun.
*Nichita Bella