Salah satu titik kabel listrik area pedestrian milik BP Batam yang dijarah OTK
Batam, Beritakita.info – Kabel listrik milik Badan Pengusahaan (BP) Batam di area pedestrian Batam Center dicuri oleh orang tak dikenal. Akibat kejadian itu BP Batam perkirakan mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Kepala Sub Direktorat Pembangunan Kepelabuhanan dan Bandara BP Batam, Boy Zasmita selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengatakan, kejadian itu sudah terjadi tiga kali di lokasi yang sama terakhir terjadi pada, Selasa (27/12/2022).
“Kabel listrik yang dicuri merupakan jenis kabel yang ditanam di bawah tanah yang telah dibeton. Ini sudah tiga kali terjadi. Pertama, sekitar bulan September dengan panjang kabel curian hampir 200 meter, kemudian awal bulan November, dan terakhir hari Selasa kemarin. Dari ketiga kejadian, diindikasi pelakunya sama,” ungkap Boy Zasmita pada, Kamis (29/12/2022).
Pihaknya mengetahui pencurian kabel listrik tersebut setelah mendapat laporan dari saksi mata yang berada di area First City Complex Batam Center, saksi menangkap basah para pelaku saat sedang membongkar bibir beton pedestrian.
“Sayangnya, belum sempat tertangkap, para pelaku dengan gesit melarikan diri setelah diketahui oleh saksi mata. Dari keterangan saksi, para pelaku berjumlah 4 sampai 5 orang dan menggunakan becak motor,” jelas Boy.
Terkait peristiwa itu, pihak BP Batam telah menghubungi pihak Kepolisian untuk menyelidiki dan mengusut tuntas kasus perusakan dan pencurian kabel listrik tersebut.
“BP Batam menaksir kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah. Saat ini kabel-kabel yang dicuri dan seluruh kerusakan telah diganti dan diperbaiki,” ujar Boy.
Terkait fasilitas yang dibangun pemerintah untuk kepentingan umum, Boy berharap masyarakat Kota Batam dapat bersama-sama menjaganya, jika mengetahui kejadian serupa, Boy berharap masyarakat segera melaporkannya ke pihak BP Batam atau Kepolisian.
“Besar harapan kami masyarakat turut menjaga fasilitas umum yang sudah tersedia. Dan jika ditemukan kegiatan pencurian, mohon untuk segera dilaporkan,” tutupnya. (RED/DN)