Kamis, Mei 1, 2025
BerandaKarimunLantik PAC Hipmikimdo Karimun, Gubernur Kepri : Awal Kebangkitan UMKM
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Lantik PAC Hipmikimdo Karimun, Gubernur Kepri : Awal Kebangkitan UMKM

Karimun – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad melantik lima PAC Himpunan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikindo) periode 2021-2026.

Adapun kelima PAC itu adalah PAC Kecamatan Karimun, kecamatan Meral, Kecamatan Tebing, Kecamatan Meral Barat dan Kecamatan yang dilantik di Gedung Nasional Karimun, Sabtu (4/12/2021).

Gubernur Ansar mengatakan, dengan adanya pelantikan tersebut maka menjadi semangat baru bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Karimun.

“Dengan telah dilantiknya lima PAC Hipmikindo ini maka akan menjadi semangat baru bagi para pelaku UMKM yang ada,” kata Ansar.

Gubernur meyakini, Hipmikimdo mampu mewujudkan pelaku UMKM yang terlatih, terkoordinir dan lebih maju lagi. Sehingga, akan terwujud masyarakat yang sejahtera.

“Saya yakin, ini pertanda awal kebangkitan UMKM di Karimun ke depan, saya yakin sekali,” ucapnya.

Ansar menjelaskan bahwa, UMKM merupakan  penopang ekonomi utama di Indonesia di sektor kerakyatan.

Bahkan, kata dia, pelaku UMKM adalah penyumbang terbesar bagi PDRB setiap tahunnya, dengan total sekitar 64,2 juta UMKM di Indonesia.

“UMKM ini diistilahkan dengan ‘sleeping giant’ yang apabila dikembangkan akan menjadi sektor penggerak perekonomian yang luar biasa daan melalui HIPMIKINDO kita berharap UMKM ini bisa bangkit atau dibangkitkan lagi,” jelas Ansar.

Orang nomor satu di Kepri ini menegaskan bahwa kontribusi UMKM di Indonesia sangat luar biasa dalam penyerapan tenaga kerja, karena mampu menyerap hingga 97 persen dari total tenaga kerja yang ada.

Sehingga, UMKM diharapkan mampu menjaga peluang dan selalu mengikuti perkembangan, terutama dalam hal upaya memasarkan produk yang dimiliki. Yakni, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi di era industri 4.0 ini.

“Kembangkan diri terus, jangan mau ketinggalan karena pada era industri 4.0 ini kita semua harus pandai menyesuaikan diri agar bisa bertahan dan bahkan berkembang,” ucap Ansar.