Karimun– Covid-19 yang mewabah sejak 2 tahun lalu tentunya sangat membuat prihatin terhadap keadaan perekonomian masyarakat di dunia khususnya di Kabupaten Karimun.
Berbagai kalangan kini terpuruk akibat dampak yang diakibatkan oleh pandemi yang tak kunjung henti.
Namun semangat HUT RI ke-76 yang menggaungkan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh akhirnya didalami oleh pengusaha di Kecamatan Moro Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjung Balai Karimun (TBK) kembali melakukan sertifikasi ekspor terhadap 16 ton daging kelapa tujuan Malaysia, yang dilakukan oleh eksportir kelapa baru yang berlokasi di Kecamatan Moro.
“Eksportir kelapa baru CV. GR, yang sebelumnya merupakan eksportir kulit kayu bakau tujuan Filipina, berusaha menambah ragam baru komoditas ekspornya berupa daging kelapa,” kata Willy Indra Yunan, Kepala Karantina Pertanian Kelas II TBK melalui keterangan tertulisnya (19/8/2021)
Kata Willy, daging kelapa yang diekspor tersebut bernilai Rp 212,8 juta dan merupakan ekspor kelapa untuk pertama kalinya oleh eksportir tersebut. Sebelum daging kelapa diekspor, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina guna memastikan komoditas yang diekspor sehat dan aman di negara tujuan.
“Pada umumnya, kondisi ekonomi dunia melemah akibat wabah pandemi global, tetapi di Kabupaten Karimun justru sebaliknya, dengan datangnya eksportir kelapa baru ini menambah semangat untuk membangkitkan perekonomian dari sektor pertanian,” ujar Willy
Berdasarkan data Karantina Pertanian TB Karimun, tercatat fasilitasi ekspor daging kelapa selama bulan Januari hingga Juni tahun 2021 sebanyak 4.006 ton dengan nilai ekonomis Rp 57,6 miliar.
Hal ini meningkat sebanyak 28,76 dibanding periode sama tahun 2020 yang hanya berhasil dengan perolehan sebanyak 3.111 ton nilai ekonomis Rp. 44,31 miliar.
Menurut Willy, pihaknya optimis dengan kehadiran eksportir kelapa baru dapat mendorong Ekspor Komoditas Pertanian Kabupaten Karimun, sehingga kelapa yang merupakan komoditas yang melimpah di Kabupaten Karimun bisa dimaanfaatkan oleh petani dan pelaku usaha untuk meningkatkan penghasilannya.
Sementara, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Bambang dari tepat terpisah, memberi apresiasi kepada eksportir kelapa baru di Kabupaten Karimun yang turut serta mendukung Gerakan Tiga Kali (Gratieks) supaya komoditas pertanian Kabupaten Karimun meningkat.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan Gerakan yang merupakan gagasan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) bahwa mendorong pertumbuhan eksportir baru adalah merupakan salah satu langkah strategis untuk mendorong agar ekspor komoditas pertanian meningkat.
“Dengan memberikan kemudahan bagi eksportir dalam perijinan supaya proses ekspornya cepat, akan mendorong tumbuhnya eksportir baru, tentu dengan tetap menjaga kemanan dan kualitas komoditas yang diekspor sesuai dengan persyaratan negara tujuan,” pungkas Bambang
*Nichita Bella