Dumai, Beritakita.info – Wali Kota Dumai, Paisal didampingi PLT Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dumai, Reza Pahlefi meninjau proyek pengendali banjir yang telah rampung dikerjakan di Jalan Patimura Ujung, Jalan Siak, serta Simpang Tetap pada, Rabu (25/1/2023).
Dalam peninjauannya, Paisal tampak melakikan uji coba mesin penyedot air yang telah terpasang, serta pintu air hidrolik.
Kepada Kadis PUPR, Paisal meminta agar menyelesaikan seluruh pengerjaan pintu air di Kota Dumai tahun anggaran 2022 di bulan Maret 2023.
“Insyaallah pada bulan Maret proyek ini sudah selesai. Yang belum ada turap pada bibir sungainya agar segera dibuat tanggul menggunakan geobag supaya keberadaan pintu air dan mesin penyedot air bekerja optimal,” ujar Paisal.
Paisal berharap, pintu air ini nantinya dapat bermanfaat dalam mengurangi banjir rob yang kerap meresahkan masyarakat.
“Jalan Sultan Syarif Kasim depan Telkom sudah sedikit berkurang pada saat banjir pasang. Mudah-mudahan pembangunan proyek pengendali banjir ini bermanfaat bagi masyarakat Dumai,” pungkasnya.
Selanjutnya, kata Paisal, beberapa drainase dan anak sungai yang berpotensi masuknya air laut akan ditutup menggunakan pintu dan disiagakan mesin pompa untuk mengurangi debet air yang masuk ke daratan.
“Pemerintah Kota Dumai Insyaallah selalu berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi permasalahan banjir. Saya optimis pembuatan pintu air dan pemasangan geobag di pinggir sungai ini dapat mengatasi banjir di Kota Dumai,” katanya.
Dalam mengatasi banjir ini, Paisal juga meminta kerjasama masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Ditempat yang sama, Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Dumai, Wan Rieko Candra mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kajian dan penganggaran untuk mengatasi persoalan banjir.
“Pemerintah telah melakukan kajian dan menganggarkan dalam anggaran 2022 sebesar Rp10 miliar lebih yang diperuntukan pembangunan rumah mesin, pintu air hidrolik, dan mesin pompa kapasitas 50 liter per detik,” ungkapnya.
Sementara PLT Kadis PUPR Dumai, Reza Pahlefi optimis bahwa persoalan banjir pasang dapat ditangani secara bertahap.
“Untuk bantaran sungai yang rendah kerap dilewati air masuk ke daratan akan ditutup menggunakan geobag, tahun ini dialokasikan sebanyak 13 ribu lembar dan dikerjakan dengan sistem swakelola,” jelasnya.
Diketahui, pembangunan pompa hidrolik dan rumah mesin yang dikerjakan pemerintah daerah melalui APBD Murni yakni di Jalan Patimura, Jalan Sidomulyo, dan Jalan Simpang Tetap.
Sedangkan yang dibangun menggunakan APBD-P yakni di Jalan Cengkeh, Jalan Lingkar, Jalan Sutan Hasanudin, Jalan Siak, Gg Murai, Jalan Belimbing Gg Binjai1, Jalan Belimbing sebelah kanan, Jalan Belimbing sebelah kiri, Jalan Datuk Laksamana, Jalan Musholla Al Firdaus, Jalan Ombak sebelah kanan, Pasar Kelapa, Pasar Pulau Payung. (RED/SM)