Kamis, Maret 27, 2025
BerandaKarimunPT Timah Tbk Bersama Masyarakat Sulam Mangrove yang Rusak di Kundur
spot_img
spot_img
spot_img

PT Timah Tbk Bersama Masyarakat Sulam Mangrove yang Rusak di Kundur

Proses penyulaman Mangrove yang Rusak di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun

Karimun, Beritakita.info – Untuk mencegah abrasi dan menjaga kelestarian lingkungan pesisir, PT Timah Tbk secara konsisten melakukan penanaman mangrove di Wilayah Kundur, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.

Tidak hanya melakukan penanaman, anggota holding pertambangan Indonesia MIND ID juga melakukan perawatan mangrove yang sudah ditanam bersama masyarakat.

Pemeliharaan mengrove ini sebagai upaya untuk memastikan mangrove yang ditanam bisa tumbuh subur. Selain itu, mangrove yang tidak tumbuh dengan baik akan dilakukan penyulaman sehingga pertumbuhan bisa merata.

Tahun 2023, PT Timah Tbk Unit Produksi Kundur melakukan penyulaman sebanyak 4000 batang bibit mangrove jenis api-api dan bakau yang dilaksanakan di tujuh titik di sekitar pantai Teluk Salak, Batu Kucing, Teluk Dalam, Pantai Timun, Pantai Mata Air, Pantai Padang Kundur dan Pantai Teluk.

Penanaman dan penyulaman mangrove yang dilakukan di wilayah operasional perusahaan ini turut disambut baik oleh warga.

“Kami sangat senang dan menyambut baik kegiatan penanaman dan penyulaman yang dilakukan oleh PT Timah Tbk, karena dapat mengurangi dampak abrasi yang diakibatkan oleh pasang surut air laut. Di sini dalam satu hari air laut terjadi dua kali mengalami pasang dan surut, jadi pasti dampak yang ditimbulkan juga semakin cepat,” ujar Yanto, Ketua RT 011 RW 005 Desa Kundur, Kecamatan Kundur Barat.

Sementara Camat Kundur Barat, Khidir juga mengapresiasi kegiatan lingkungan yang dilakukan oleh PT Timah Tbk untuk masyarakat. Ia menyebutkan, PT Timah telah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Untuk mendorong menggerakkan ekonomi masyarakat, PT Timah Tbk melibatkan masyarakat sekitar sehingga bisa menambah penghasilan bagi mereka.

“Kami senang dengan program ini, karena bisa mendapatkan tambahan penghasilan selain dari melaut. Dengan kegiatan seperti ini kita semakin mencintai pantai kita yang semakin hijau, diharapkan dengan ekosistem yang membaik nantinya ikan-ikan dapat berkembang dengan baik sehingga berdampak pada pendapatan nelayan,” ungkap Khidir. (RED/Nichita)