Rabu, Januari 15, 2025
BerandaKarimunSatgas TMMD Kodim 0317 TBK Ajak Masyarakat Nobar Pengkhianatan Terbesar Terhadap Indonesia

Satgas TMMD Kodim 0317 TBK Ajak Masyarakat Nobar Pengkhianatan Terbesar Terhadap Indonesia


Karimun, Buru- Sebuah pengkhianatan terbesar yang dialami bangsa Indonesia kini diputar kembali didalam layar putih yang dipancarkan dengan proyektor oleh Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-109 Kodim 0317 Tanjungbalai Karimun di Kelurahan Buru dan Puding Karimun, Rabu (30/9/20) Malam.


Pemutaran film bersejarah tersebut dinikmati oleh para pasukan Satgas TMMD bersama warga setempat tepatnya di depan Posko TMMD.

Film Gerakan 30 September 1965 / PKI atau G30S/PKI merupakan peristiwa yang terjadi pada malam hari tepat waktunya saat pergantian dari tanggal 30 September hari Kamis, menjadi 1 Oktober pada hari Jumat tahun 1965 tepat tengah malam dengan melibatkan Pasukan Cakrabirawa dan Anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Secara singkat, sejarah Gerakan ini bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menginginkan pemerintahan Indonesia menjadi pemerintahan komunis.

Gerakan 30 S PKI dipimpin oleh ketua saat itu, yaitu Dipa Nusantara Aidit atau sering dikenal dengan nama DN. Aidit. 

DN. Aidit gencar memberikan hasutan kepada seluruh masyarakat supaya mendukung PKI dengan iming-iming Indonesia akan lebih maju dan sentosa. DN. Aidit menurut pakar sejarah pada masa rezim Presiden Soeharto merupakan dalang utama gerakan 30 S PKI.

Gerakan 30 S PKI bergerak atas satu komando yang dipimpin oleh Komandan Batalyon I Cakrabirawa, Letnan Kolonel Untung Syamsuri. 

Gerakan ini dimulai dari Jakarta dan Yogyakarta, gerakan ini mengincar Dewan Jendral dan Perwira Tinggi.

Awal mula gerakan ini hanya bermaksud menculik dan membawa para Jendral dan perwira tinggi ke Lubang Buaya. Namun, ada beberapa prajurit Cakrabirawa yang memutuskan untuk membunuh Dewan Jendral dan perwira tinggi. 

Jendral yang dibantai oleh PKI diantaranya Jendral Ahmad Yani dan Karel Satsuit Tubun. Sisa Jendral dan perwira tinggi meninggal dunia secara perlahan karena luka penyiksaan di Lubang Buaya.

Para Pahlawan Dewan Jendral dan Perwira Tinggi yang meninggal dunia atas kekejaman Gerakan 30 S PKI dan ditemukan di sumur Lubang Buaya adalah :

  1. Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani (Meninggal Dunia di rumahnya, Jakarta Pusat. Rumahnya sekarang menjadi Museum Sasmita Loka Ahmad Yani)
  2. Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
  3. Mayor Jendral Raden Soeprapto
  4. Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan
  5. Mayor Jendral Siswondo Parman
  6. Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun (Meninggal dunia di rumahnya)
  7. Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo
  8. Kolonel Katamso Darmokusumo (Korban G30S/PKI di Yogyakarta)
  9. Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto (Korban G30S/PKI di Yogyakarta)
  10. Ade Irma Suryani Nasution (Putri Abdul Haris Nasution, meninggal di kejadian ini)
  11. Kapten Lettu Pierre Andreas Tendean (Meninggal di kediaman Jendral Abdul Haris Nasution)

Atas kejadian yang membuat luka Bangsa Indonesia, rakyat menuntut kepada Presiden Soekarno supaya membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dengan rasa terpaksa akhirnya Partai PKI yang menjadi kekuatan bagi Presiden Soekarno dalam aksi “Ganyang Malaysia” di bubarkan. 

Selanjutnya Presiden Soekarno memberikan mandat pembersihan semua struktur pemerintahan nya kepada Mayor Jendral Soeharto yang terkenal dengan Surat Perintah 11 Maret 1966.

Kegiatan nonton bareng sejarah pengkhianatan tersebut merupakan sasaran non fisik dalam satgas TMMD, sekaligus aktivitas anggota Satgas dan masyarakat untuk mengisi waktu di malam hari selesai bekerja.


Pasiter Kodim 0317/TBK, Lettu Kav Tatang mengatakan, bahwa nonton bersama di lokasi TMMD itu sebagai sarana untuk menghibur masyarakat dan anak-anak, juga terus mengingatkan terhadap perjuangan para pahlawan  sekaligus untuk membangun dan mempererat kebersamaan kemanunggalan TNI bersama Rakyat.


“Nonton bersama ini sengaja disiapkan untuk warga, supaya personil Satgas dan masyarakat setempat tidak pernah lupa akan perjuangan para Pahlawan dulu, semoga dapat meningkatkan semangat gotong royong, keakraban dan kemanunggalan TNI dan Rakyat. Kita buktikan bahwa TNI Kuat Bersama Rakyat,” pungkas Pasiter Tatang


*Nichita Bella

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular