Karimun – Tim Terpadu Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan COVID-19 melakukan razia di sekitar tugu MTQ, Coastal Area, Kabupaten Karimun, Rabu (13/10/2020) sore.
Dari hasil razia oleh Tim Terpadu yang beranggotakan Satpol PP, TNI, Polri dan Unsur Pimpinan Kecamatan Tebing, puluhan warga terjaring karena tak mematuhi protokol kesehatan.
Meski begitu, warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan ini bertindak kooperatif saat dijaring oleh Tim Terpadu.
Mereka pada umumnya kedapatan tidak menggunakan masker saat dijaring tim terpadu.
Warga yang terjaring berasal dari berbagai kalangan seperti pengendara sepeda motor, pejalan kaki hingga mereka yang sedang berolahraga di Coastal Area.
Warga yang terjaring razia diwajibkan menggunakan rompi warna oren yang disediakan tim terpadu
Kemudian, mereka diarahkan tim terpadu ke meja petugas untuk didata satu per satu nama dan identitas mereka.
Petugas lalu memberikan pilihan kepada warga yang melanggar apakah akan membayar denda sebesar Rp 50 ribu atau kerja sosial berupa membersihkan sampah di sekitar Tugu MTQ Coastal Area.
Kepala Satpol PP Karimun, Tejaria mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlah warga yang terjaring razia tersebut.
Hanya saja berdasarkan jumlah rompi oranye ia memperkirakan lebih dari 30 orang.
“Saya perkirakan jumlahnya lebih dari 30 orang, soalnya rompi khusus yang kami siapkan semua ada 30 unit, semua habis terpakai, itu pun masih ada pelanggar yang tidak kebagian,” ujar Tejaria kepada Beritakita.info, selasa (13/10/2020).
Setelah menjalani hukuman, para pelanggar kemudian dikumpulkan kembali oleh Tim Terpadu untuk diberikan pengarahan agar dapat mematuhi protokol kesehatan.
“Kami bukan mau mempermalukan saudara-saudara semua. Ini sebagai shock terapi agar ke depan lebih disiplin. Pakai lah masker saat berada di luar rumah,” kata Tejaria.
Lebih lanjut, kata dia, razia ini masih akan kembali digelar Tim Terpadu beberapa waktu ke depannya.
“Kita coba sebulan dulu, kalau masih belum disiplin juga, kita akan tambah lagi bulan depan,” katanya.
*red