Batam, beritakita.info- Pasangan Asar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura memaparkan visi misinya dalam memimpin Provinsi Kepulauan Riau di periode 2025-2030 dalam debat terbuka yang digelar di Hotel Radison, Batam, Sabtu (2/11/2024) sore.
Debat yang mengusung tema “Pembangunan Inklusif yang Berkeadilan” disiarkan langsung di stasiun televisi nasional dan akun Youtube KPU Kepri, pasangan Ansar-Nyanyang memaparkan visi mewujudkan Kepri sebagai provinsi yang maju, makmur, dan merata.
Ansar kemudian menyampaikan lima misi pembangunan, yakni:
- Peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi berbasis maritim dan keunggulan wilayah.
- Pemerataan pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas antar wilayah.
- Peningkatan kualitas dan pemerataan pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing dan berkarakter.
- Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih, terbuka, berbasis teknologi informasi dan berorientasi pelayanan.
- Mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu dan nasional serta ekologi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sejumlah program unggulan terangkum dalam enam poin, yakni:
- Optimalisasi potensi kemaritiman dan keunggulan daerah yang berkelanjutan, yang meliputi pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, industri maritim, pariwisata bahari, pertambangan, lingkungan, dan energi terbarukan.
- Percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas antar pulau atau wilayah yang meliputi pembangunan infrastruktur dan konektivitas.
- Transformasi ekonomi berbasis pertumbuhan yang berkualitas dan peningkatan investasi, meliputi pembangunan kawasan, diversifikasi ekonomi, tenaga kerja, investasi, UMKM, ekonomi kreatif dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
- Pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter, unggul dan berdaya saing, yang meliputi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan kepemudaan.
- Reformasi birokrasi dan perluasan pemanfataan teknologi informasi.
- Pembinaan keagamaan, pelestarian budaya dan harmoni masyarakat, meliputi keagamaan, budaya dan sosial kemasyaratan. (*)