Karimun, beritakita.info – Tim Percepatan Pembangunan Kepri angkat bicara prihal penyaluran bansos yang di serahkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad ke sejumlah masyarakat di Kabupaten Karimun sejak Senin 2 September 2024 hingga Rabu 4 September 2024 lalu.
Salah satu Angota Tim Percepatan Pembangunan Kepri, Suyono Saeran menyebut, bantuan sosial yang diserahkan oleh Gubernur Kepri bukan alat politisasi.
“Di sini perlu kami sampaikan, bahwa program bantuan sosial Pemprov Kepri itu sudah di anggarkan di APBD sedari tahun 2021 saat awal beliau menjabat hingga saat ini. Bantuan tersebut rutin di sebarkan ke masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (07/09/2024).
Terkait penyerahannya di momen Pilkada saat ini, Suyono menjawab bahwa penyerahan Bansos tersebut tidak disertai dengan unsur politisasi.
“Tidak ada unsur politisasinya, Pak Ansar Ahmad saat menyerahkan bantuan sosial tersebut masih menjabat sebagai Gubernur Kepri yang sah, jadi ya tidak apa-apa,” sambungnya.
Ia menegaskan, pihak Pemprov Kepri sudah melakukan koordinasi ke berbagai pihak terkait penyaluran bantuan sosial tersebut.
“Sudah berkordinasi dan tidak ada masalah bansos itu diserahkan saat ini. Di Bansosnya juga tidak ada memuat unsur ajakan untuk memilih, maupun hal-hal yang berkaitan dengan kampanye,” jelasnya.
Ansar Ahmad diketahui berkunjung selama 3 hari ke Kabupaten Karimun untuk menyerahkan berbagai macam bantuan sosial dengan total keseluruhan mencapai 55 miliar rupiah.
Mulai dari bantuan pembangunan fisik, listrik gratis, bantuan pendidikan, nelayan, UMKM hingga bantuan untuk rumah ibadah dan kelompok majelis taklim yang ada di Kabupaten Karimun.
*Nichita Bella