Karimun, beritakita.info– Sinergi Bea Cukai Kepri dengan BASARNAS Karimun, Satpolairud Polres Karimun, dan KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun membuahkan hasil dalam aksi penyelamatan terhadap 6 orang Anak Buah Kapal (ABK) KLM. Mutiara Kencana di Perairan Pulau Karimun Anak pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Aksi tersebut menunjukkan kolaborasi yang kuat antar-instansi dalam upaya penyelamatan dan pengamanan perairan Indonesia.
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Tutut Basuki, menjelaskan bahwa petugas segera bertindak setelah mendapatkan informasi adanya kapal tenggelam di sekitar Perairan Pulau Karimun Anak.
“Saat menerima laporan, petugas langsung bergerak cepat untuk melakukan pencarian kapal dan memastikan keselamatan para ABK yang mungkin berada di perairan,” jelas Tutut.
Setelah pencarian intensif, tim berhasil menemukan enam ABK yang mengapung di laut, diduga dari KLM. Mutiara Kencana. Petugas segera melakukan evakuasi dan membawa mereka ke atas Kapal Patroli Bea Cukai. Menurut laporan, kondisi para korban cukup mengkhawatirkan, sehingga pertolongan pertama dan perawatan langsung diberikan di atas kapal untuk memulihkan kondisi fisik mereka.
Berdasarkan hasil pendalaman informasi, KLM. Mutiara Kencana, yang berangkat dari Batu Pahat dan bertujuan ke Selatpanjang, mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk.
“Hempasan ombak besar menyebabkan kapal mengalami kebocoran pada lambungnya, hingga akhirnya tenggelam,” ungkap Tutut.
Setelah diselamatkan, para ABK dibawa ke Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau untuk penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Penyelamatan ini merupakan salah satu bukti konkret dari sinergi yang telah terjalin baik antara Bea Cukai Kepri, BASARNAS Karimun, Satpolairud Polres Karimun, dan KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun dalam menjaga keselamatan dan keamanan perairan.
Sinergi antar lembaga ini diharapkan terus diperkuat demi memberikan perlindungan maksimal bagi semua pihak yang beraktivitas di wilayah perairan Kepri.
*Nichita Bella