Karimun – Bupati Aunur Rafiq menemui langsung para pedagang di luar Pasar Maimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Kamis (7/4/2022) malam.
Kedatangan Bupati tersebut guna menyelesaikan permasalahan terkait keberadaan lapak para pedagang diluar Pasar Puan Maimun.
Hal tersebut menyusul sebelumnya lapak pedagang yang berada di luar pasar dibongkar oleh Satpol-PP.
Lapak tersebut dibongkar karena mendapat penolakan dari pedagang Blok A Pasar Puan Maimun lantaran dinilai menutupi pintu masuk mereka.
Dibongkarnya lapak pedagang itu membuat Kerukunan Pemuda Karimun (KPK) melakukan aksi penolakan.
“Permasalahan ini terjadi karena miskomunikasi antara lapangan dengan kebijakan pemerintah daerah, untuk itu kita turun malam ini untuk meluruskan dengan menemui langsung pada pedagang,” kata Bupati.
Bupati menjelaskan bahwa lapak yang ditertibkan oleh Satpol-PP adalah lapak yang menutupi pintu masuk Blok A Pasar Puan Maimun.
Dimana, blok tersebut mayoritas adalah pedagang yang juga menjual pakaian.
“Lapak yang ditertibkan hanya untuk di pintu masuk pasar saja, tetapi pedagang di luar pasar minta jangan semua. Telah kita penuhi dengan hanya 5 lapak yang dibongkar dari 9 lapak yang ada,” jelasnya.
Sementara bagi pedagang yang lapaknya sudah terlanjur dibongkar akan dipindahkan ke tempat lain yang sudah diatur oleh pemerintah.
“Sisanya kita sudah berikan tempat tak jauh dari tempat sebelumnya,” kata Bupati.
Bupati diketahui juga memberikan kompensasi kepada pedagang yang lapaknya sudah dibongkar.
Sementara itu, Ketua KPK Surya menyambut baik keputusan Bupati terkait nasib para pedagang yang lapaknya sudah dibongkar.
Menurutnya, keputusan Bupati tersebut adalah solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
“Untuk itu, kami mengucapkan kasih bapak Bupati sudah mau turun langsung menemui kami dan pedagang dan memberi kesempatan untuk tetap berjualan ditengah pandemi Covid-19,” ucapnya.