Karimun, Desa Tulang- Melalui Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Kamis (11/6/2020) Siang, Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama FKPD Kabupaten Karimun bergegas menaiki sebuah Speedboat milik Pemkab Karimun menuju sebuah pulau bernama Desa Tulang yang masih merupakan wilayah Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun Kepulauan Riau.
Dengan jarak tempuh sekitar 10 menit, speedboat yang melaju itu akhirnya merapat di dermaga Desa Tulang yang disambut langsung oleh Kapolsek Balai Karimun AKP Budi Hartono bersama Kepala Desa Tulang Kazman serta masyarakat setempat.
Dengan cara memanjat perlahan tangga kayu yang berbeda pada dermaga tersebut, Bupati bersama rombongan langsung bergegas menemui masyarakat Desa Tulang yang terkenal ramah dan aman.
Mempersiapkan diri untuk hidup berdampingan bersama covid-19 pada masa new normal, Polres Karimun melalui Polsek Balai Karimun menyulap Desa Tulang Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Kepulauan Riau menjadi Kampung Tangguh Seligi.
Saat masih menelusuri dermaga, Kepala Desa memperlihatkan sebuah kapal boat Siaga milik masyarakat yang dipergunakan untuk transportasi bilamana ada warga yang memerlukan mendesak.
Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Kapolres Karimun AKBP Dr. Muhammad Adenan yang disaksikan langsung oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, Komandan Kodim 0317 TBK Letkol Inf Denny, Komandan Lanal TBK Letkol Laut (P) Mandri Kartono.
Petugas garda terdepan di pelabuhan mengecek suhu tubuh FKPD dan rombongan satu persatu, dilanjutkan dengan wajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesuai dengan protokol kesehatan. Jika ada barang bawaan akan disemprotkan langsung oleh petugas dengan menggunakan cairan disinfektan.
Setelah melaksanakan protokol kesehatan, FKPD melaksanakan foto bersama di depan gerbang selamat datang.
Kemudian bergegas menuju perkebunan tanaman singkong untuk melakukan panen secara simbolis yang dapat menjadi ketahanan pangan di Kampung Tangguh Seligi tersebut.
Usai panen singkong, rombongan langsung menuju Kantor Desa Tulang dengan menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuk kurang lebih 350 meter.
Setibanya di Kantor Desa, para rombongan FKPD menyaksikan penyerahan bantuan secara simbolis terhadap masyarakat kurang mambu yang berada di Desa Tulang.
Kepala Desa Tulang, Kazman mengatakan, jumlah penduduk Desa Tulang sebanyak 477 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 1.475 jiwa. Warga Desa Tulang mayoritas bekerja sebagai nelayan. Selama masa pandemi covid-19, hanya ada 1 orang warganya sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Warga tersebut melaksanakan isolasi mandiri di rumah dengan sangat disiplin.
“Warga Desa Tulang secara rutin menjalankan protokol kesehatan selama masa pandemi covid-19 ini. Bahkan, warga juga sudah terbiasa melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing ketika ada keluarganya yang baru saja pulang dari daerah luar atau mereka yang merupakan pekerja migran,” ungkap Kazman.
Kapolres Karimun, AKBP Dr Muhammad Adenan mengatakan bahwa pencanangan yang diprakarsai oleh pihaknya tersebut dapat berusaha menepis hadirnya covid-19 di lingkungan Desa yang indah tersebut.
“Kita memikirkan bagaimana ketahanan pangannya, bagaimana menangkal terhadap siapapun yang masuk ke Desa Tulang ini, bagaimana protokol kesehatannya yang dilakukan semua sudah paham sekali, ada tempat rehabilitasinya juga, ada kapal siaganya, posko siaganya, berbagai tempat mencuci tangan, ada posko disinfektan, harapan kita dengan adanya pencegahan begini mudah mudahan semakin banyak yang paham, semakin bisa kita menjauhi atau mencegah terhadap penyebaran covid-19 ,” ungkap Kapolres Adenan
Kata Kapolres Adenan, pihaknya melakukan hal tersebut merupakan hasil modifikasi sesuai versi Kabupaten Karimun.
“Mudah-mudahan nanti bisa kita buat di Desa lainnya, Kita bisa lakukan ini secara bertahap, ini inisiatif sudah ada dilakukan di daerah lain, kita coba amati tiru dan modifikasi, ada juga penyampaian oleh Bapak Kapolri, dan Bapak Kapolda, dan kami coba merumuskan bersama pak Bupati mengikuti dengan versinya Kabupaten Karimun,” jelas Kapolres Adenan
Kapolsek Balai Karimun, AKP Budi Hartono menambahkan penjelasan terhadap pencanangan Kampung Tangguh Seligi tersebut.
“Kita mencanangkan Kampung Tangguh Seligi, yang artinya Sehat lingkungan dan Jaga Imunitas. Jadi di Kampung Tangguh Seligi ini menerapkan protokol kesehatan dalam fase new normal seperti perketat di dermaga akses masuk dan keluarnya orang, spanduk himbauan tersebar, kawasan wajib menggunakan masker, tong cuci tangan tersebar, adanya posko relawan, posko pencegahan dan penanganan, ruang isolasi, lumbung pangan, boat siaga, tanggon air untuk ketersediaan air bersih, patroli kesehatan, pemberian bantuan sembako bagi yang tidak mampu, edukasi tentang pencegahan dan pendisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan pd tatanan new normal,” jelas AKP Budi
Dengan terbentuknya Kampung Tangguh di salah satu Desa di Kabupaten Karimun itu, membuat Bupati Karimun Aujur Rafiq menyambut baik dan mengapresiasi dengan kesiapan hidup saat berdampingan langsung dengan wabah yang sudah menjadi pandemi itu.
“Saya memberikan ucapan apresiasi dan terimakasih kepada jajaran Polres Karimun khususnya Bapak Kapolres dan juga Bapak Kapolsek Balai Karimun, dimana sebagai penggagas untuk membentuk Desa Tangguh Seligi Covid -19 di Kabupaten Karimun. Desa tulang dipilih karena melihat bahwa animo masyarakatnya sangat luar biasa, mereka memiliki disiplin, memiliki komitmen untuk bagaimana sehari-hari bisa berdampingan dengan covid-19 saat kita menuju fase new normal,” ungkap Bupati Rafiq
Dengan adanya Desa Tangguh Seligi itu, Bupati Rafiq yakin dan percaya masyarakat Desa Tulang akan bisa mandiri mengahdapi virus corona dan bisa bangkit secara ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
“Terima kasih bapak kapolres, terima kasih jajarannya, atas nama masyarakat Kabupaten Karimun, kami berharap ini bukan satu-satunya, karena kita ada 42 Desa dan 29 Kelurahan, mudah-mudahan pilot projek yang kita canangkan akan diikuti oleh Desa-Desa yang lainnya,” pungkas Bupati Rafiq
Sebelum turun ke kapal untuk pulang ke Tanjung Balai, Kapolres Karimun sempat memasangkan sebuah masker terhadap seorang anak kecil yang terlihat tidak menggunakan masker.
Hal tersebut bertujuan agar Desa Tulang yang terlihat indah, nyaman dan bersih itu dapat benar-benar memegang teguh sebagai Kampung Tangguh Seligi yang sudah tercanangkan tersebut.