Karimun – Guna mengantisipasi terjadinya bencana alam di Kabupaten Karimun, Polres Karimun menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Alam di halaman Mapolres Karimun, Jumat (6/11/2020) pagi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan fenomena La Nina sedang terjadi di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang. BMKG mengatakan fenomena La Nina berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
La Nina adalah siklus lebih dinginya laut di pasifik equator yang mempengaruhi sistem iklim global. Kejadian itu terjadi pada saat Samudra Pasifik dan Atmosfer di atasnya berubah dari keadaan netral selama beberapa musim.
La Nina bukan merupakan fenomena atau badai yang terjadi di Indonesia atau akan menyambagi Indonesia. La Nina adalah fase pendinginan berkelanjutan di area yang sama.
Peristiwa La Nina dikaitkan dengan konveksi yang lebih besar dari normalnya di atas benua maritim khususnya Indonesia. Hal itu biasanya akan menyebabkan curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata di sebagian besar wilayah Indonesia dan sekitarnya.
Namun demikian, dampak dari La Nina juga tergantung dari kekuatan La nina itu sendiri yang terdiri dari tiga kategori, yakni lemah, menengah, dan kuat. Seperti Indonesia, tentunya Kabupaten Karimun Kepulauan Riau juga menjadi salah satu wilayah yang diprediksi berdampak
Dengan demikian, Polres Karimun mengantisipasi hal tersebut agar tidak terlalu berdampak buruk bagi para korban jika terkena bencana seperti banjir dan sebagainya, dengan kesiapsiagaan penanganan bencana yang digelar sebagai langkah persiapan penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Karimun.
Pjs Bupati Karimun Herry Andrianto bertindak sebagai pimpinan apel. Turut mendampingi dalam kegiatan itu Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, Dandim 0317/Tbk Letkol Inf Denny, Danlanal Karimun Letkol Laut (P) Maswedi, Jajaran Kasat, Kabag, Polres Karimun dan instansi terkait lainnya.
Pjs Bupati Karimun Herry Andrianto mengatakan, melalui apel kesiapsiagaan ini diharapkan dapat terjalin koordinasi dan komunikasi yang baik antar instansi dalam kesiapan menghadapi bencana di Kabupaten Karimun.
“Saling koodinasi antar satu instansi dengan lainnya, apabila ada yang kurang bisa saling melengkapi. Melalui apel ini kita bisa melihat apa- apa saja yang masih kurang dan perlu kita siapkan jika kedepannya terjadi bencana alam,” kata Herry usai Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam di Halaman Mapolres Karimun, Jumat (6/11/2020).
Herry mengatakan, dalam aksi tanggap terjadinya bencana alam dibutuhkan sarana dan prasarana pendukung agar proses penanganannya dapat berjalan dengan baik.
Menurutnya, masih ada sejumlah sarana dan prasarana yang perlu dilengkapi untuk melancarkan penanganan terjadinya bencana alam di Kabupaten Karimun.
“Memang masih ada yang kurang, namun tidak terlalu banyak. Dan masih bisa kita lengkapi,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Karimun AKBP Muhammad adenan mengatakan, dalam kesiapsiagaan penanganan bencana pihaknya bersama TNI dan instansi terkait akan menurunkan kekuatan penuh.
“Polri, TNI dan Pemerintah Daerah akan bekerjasama dalam kesiapan menangani bencana. Artinya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, maka kita telah siap,” kata Kapolres Adenan.
Ia mengatakan, kesiapan dalam penanganan bencana alam itu, bukan hanya dilakukan di tingkat Kabupaten, melainkan pihaknya juga telah melibatkan unsur- unsur Kecamatan dalam penanganannya.
“Jadi ini hingga tingkat Kecamatan, termasuk Polsek dan Koramil. Apabila terjadi bencana, maka mereka harus sigap dalam penanganannya sesuai dengan tugas dan fungsi masing- masing,” katanya.
Nichita Bella