Jakarta– Juru bicara (Jubir) Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa saat ini global sudah menemukan sub varian baru COVID-19 yang dikenal sebagai sub varian XE, XD dan XF.
Ia menjelaskan sub varian XE merupakan gabungan dari genetik sub varian BA.1 dan BA.2.
“Ini pertama kali terdeteksi dari spesimen pada tanggal 19 Januari di Inggris dan di sana sudah ada 763 kasus XE yang ditemukan,” katanya saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Sub varian XE dinilai lebih cepat menular dibandingkan sub varian BA.2. Namun belum cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahannya di dalam masyarakat.
“Hingga saat ini baik sub varian XE, XD, maupun XF ini belum ditemukan di Indonesia,” kata dr. Nadia.
Sementara itu, lanjut dr. Nadia, kalau sub varian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omikron BA.1. Sub varian XF sudah ditemukan di Inggris tetapi masih sangat kecil jumlahnya.
“Artinya ini masih menjadi kewaspadaan kita bahwa walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron. Tetapi karena kita sebagai bagian dari upaya menekan penularan dan memitigasi dampak daripada penularan tersebut, maka sub varian – sub varian ini menjadi perhatian kita bersama,” tutur Nadia.
Sampai saat ini tidak ada perbedaan gejala khusus pada ketiga sub varian tersebut. Sub varian ini masih merupakan satu jenis yang sama dengan varian Omicron.
Sumber: Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.