Karimun- Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Dr Tengku Afrizal Dahlan bersama Komisi I DPRD Kepri melakukan kunjungan kerja ke Kantor DPRD Kabupaten Karimun, Kecamtan Tebing Kabupaten Karimun, Selasa (28/7/2020) Siang.
Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Muhammad Yusuf Sirat mengatakan bahwa kunjungan kerja dari DPRD Provinsi Kepri tersebut mempertanyakan tentang tata cara Kabupaten Karimun menekan rantai penularan wabah covid-19 dan bagaimana cara menangani dan mensiasati anggaran.
“Dalam kunjungan kerja DPRD Provinsi Kepri, kita menjelaskan cara penanganan covid-19 yang berkaitan dengan anggaran, kemudian bagaimana aturan yang mengatur tentang pembahasan-pembahasan Perda terhadap new normal covid-19 ini dan hal-hal lain tentang apa yang dilakukan Kabupaten Karimun sehingga tetap masuk dalam zona hijau, tentu ini tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan teman-teman gugus tugas yang ada di lapangan baik itu yang berasal dari TNI/POLRI, Kecamatan, OPD terkai dan rekan-rekan relawan yang sampai hari ini kita melihat cukup ketat mereka disiplin melakukan tugas-tugas penanganan covid dipintu masuk,” ungkap Muhammad Yusuf Sirat
Kata Yusuf Sirat, pihaknya juga menjelaskan apa saja anggaran yang disesuaikan untuk penanganan covid-19 di Kabupaten Karimun.
“Anggaran untuk covid yang sudah kita refocusing dari APBD lebih kurang 20,4 miliar yang terdiri dari pengadaan sembako, pengadaan alat pelindung diri serta pembangunan ruang isolasi RSUD Muhammad Sani, kita juga mendapatkan bantuan dari pemerintah Provinsi berupa dana segar sekitar 1 miliar, kita juga mendapatkan APD seperti rapid tes, masker dan sebagainya, serta sembako untuk masyarakat yang berdampak. Namun kita tetap melakukan refocusing terhadap kegiatan yang bersumber dari DAK, kecuali dana DAK yakni pendidikan sama kesehatan sesuai amanah dari Menteri dalam Negeri dan Menteri Keuangan,” ujar Yusuf
Yusuf juga menjelaskan tentang dampak yang terjadi akibat wabah covid-19 yang melanda dunia.
“Tentu berdampak, seperti pendapatan sudah berkurang, baik itu Pendapatan Asli Daerah, dana transfer melalui dana DAK dan DID tetap ada pengurangan apalagi dana bantuan bagi hasil pajak provinsi, karena sudah tidak mencapai target, apalagi PAD kita tergantung dengan tambang, kalau tambang itu ekspornya berkurang, berkurang lah pendapatan kita, namun kita tetap optimis dengan pendapatan yang ada tetap kita manfaatkan dengan skala prioritas, kita akali dengan penundaan pembangunan dalam memprioritaskan penangan Covid, untuk target juga kita akan kurangi,” jelas YusufÂ
Sebagai Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri, Bobi Jayanto yang merupakan fraksi Partai Nasdem mengatakan bahwa terhambatnya pembangunan saat ini juga terjadi di tingkat provinsi.
“Penyesuaian penganggaran akibat covid-19 ini banyak pemotongan penganggaran sehingga pembangunan-pembangunan mungkin akan terhambat, karena anggaran dialihkan ke bencana covid 19. Kita juga bisa memaklumi, sama seperti kondisi kita di provinsi juga, kita juga ingin tahu apa langkah-langkah yang diambil pemerintah Kabupaten Karimun. Inilah yang ingin kita tahu untuk dijadikan perbandingan bagaimana sebuah Kabupaten bisa melaksanakan ini dengan baik sehingga masyarakatnya sangat terbantu,” jelas Bobby Jayanto
Sementara sebagai Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepulauan Riau yang memimpin kunjungan tersebut, Dr Tengku Afrizal Dahlan mengapresiasi atas sinergitas Kabupaten Karimun yang hingga saat ini berhasil menekan rantai penularan covid-19 serta pergerakan terhadap masyarakat yang berdampak di Kabupaten Karimun.
“Kita dari DPRD Provinsi Kepri memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah Kabupaten Karimun beserta masyarakatnya, karena melewati masa-masa pandemi covid-19 ini mereka cepat melakukan tindakan-tindakan pengendalian sehingga Kabupaten Karimun cepat kembali masuk ke zona hijau, kemudian terkait masyarakat berdampak, pemerintah juga bagikan bantuan,” ungkap Dr Afrizal
Pria yang juga merupakan Politisi Partai Nasdem itu berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak terlalu euforia meski Kabupaten Karimun bisa menekan angka penularan covid-19.
“Pesan saya kepada masyarakat, tetap mengikuti protokol kesehatan, kalau ada gejala covid cepat ke tempat pelayanan kesehatan,” pungkas Dr Afrizal
*Nichita Bella