Sabtu, Oktober 12, 2024
BerandaKarimunNelayan Asal Buru Ditemukan Meninggal di Bibir Pantai Indah Pangke
spot_img
spot_img
spot_img

Nelayan Asal Buru Ditemukan Meninggal di Bibir Pantai Indah Pangke

Karimun – Masyarakat Kabupaten Karimun digemparkan dengan penemuan jenazah seorang nelayan dibibir pantai Indah Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Kamis (8/10/2020) sekira pukul 18.00 Wib.

Identitas jenazah tersebut diketahui bernama Herman bin Abdullah warga Tanjung RT 02 RW 06 Kelurahan Lubuk Puding Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun.

Kasat Polairud Polres Karimun, IPTU Binsar Samosir mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, pada pukul 14.00 Wib korban sedang berada di perairan Tembelas untuk menarik kumbang bersama rekannya bernama Samsir.

Kemudian, usai menarik kumbang keduanya kembali ke darat melalui bibir pantai Indah Pangke, Samsir saat itu langsung turun ke darat, sedangkan korban masih berada di atas kapal pompong dan membawanya ke tengah laut sekitar 100 meter dari bibir pantai untuk melego jangkar.

Merasa khawatir melihat korban yang tak kunjung naik ke darat, sekira pukul 17.00 Wib Samsir langsung menghubungi korban untuk menanyakan keberadaan dan situasi serta kondisi korban.

“Korban tidak angkat telefon, lantas rekannya turun ke laut menuju kapal pompong untuk melihat langsung keadaan korban, namun ternyata korban sudah tidak ada di atas kapal lagi,” ujar Binsar

Menyadari korban sudah tidak berada di atas kapalnya lagi, Samsir kemudian meminta pertolongan warga dan personel SAR serta Satpolairud Polres Karimun untuk mencari keberadaan korban.

Satu jam dilakukan pencarian dan berjibaku dengan kondisi cuaca saat itu hujan lebat dan gelombang tinggi, akhirnya pada pukul 18.00 Wib, korban berhasil ditemukan dibibir pantai Indah Pangke dalam keadaan meninggal dunia.

“Adapun penyebab sementara korban tenggelam diduga karena mengejar sampan yang terikat di kapal Pompong yang hanyut ke tengah laut,” jelas Binsar.

Setelah berhasil ditemukan, Binsar mengungkapkan jenazah korban selanjutnya di bawa ke RSUD Muhammad Sani Karimun untuk dilakukan tindakan Visum Et Revertum.

“Hasil visum pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan mulut korban mengeluarkan buih dan terlihat korban banyak menelan air,” ungkap Binsar.

Diketahui, usai dilakukan visum jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dengan menggunakan berita acara serah terima.

*red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular