Karimun, beritakita.info- Pemerintah daerah Kabupaten Karimun melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Karimun, menggelar pertemuan bersama 7 Asosiasi profesi ketenaga kerjaan dan 22 perwakilan perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Karimun.
Pertemuan tersebut dilaksanakan pada Senin 29 Januari 2024 Siang di Gedung Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Mewakili Asosiasi, Nilwan Jambari selaku Sekretaris Forum Scaffolder (FOSKA) Kabupaten Karimun mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi ini merupakan dasar dari pertemuan pihaknya bersama Bupati Karimun dan Gubernur Provinsi Kepri beberapa waktu lalu.Â
” Ini berawal dari pertemuan kami dengan Pak Bupati dan Pak Gubernur, tujuannya untuk mempermudah anak tempatan yang memiliki berbagai skill agar mendapatakan kejelasan di dunia pekerjaan,” ujar Nilwan
Kata Nilwan, dalam pertemuan tersebut pihaknya mengajukan dua point penting, yakni tentang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Kita berharap pemerintah dapat mendukung peningkatan SDM agar kita bisa berdaya saing ke perusahaan perusahaan yang ada di Karimun, kemudian kita juga berharap adanya penyerapan tenaga kerja dengan memprioritaskan putra daerah,” ujar Nilwan
Nilwan mengatakan bahwa pihaknya tidak tidak melarang pihak perusahaan untuk merekrut tenaga kerja luar, namun dengan catatan harus anak karimun yang mendominasi.
“Kita tidak anti dengan pendatang dari luar, kalau bisa kita berkolaborasi lah, namun dengan harapan jumlah anak Karimun yang mendominasi, dengan adanya silaturahmi ini kita harapkan daoat terjalin komunikasi yang baik antra kami dengn pihak perusahaan, jika ada dari perusahaan meminta tenaga ahli, pihak perusahaan dapat menghubungi kita,” kata Nilwan
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Karimun, Ruffindy Alamsjah menjelaskan hasil dari pertemuan pihaknya bersama perwakilan asosiasi profesi ketenaga kerjaan bersama 22 perusahaan yang ada di Kabupaten Karimun.
“Hasil pertemuan kita hari ini yakni, kuta sudah bersepakat dan berkomitmen bahwa akan dijalin suatu komunikasi dan juga koordinasi antara perusahaan dan ke tujuh asosiasi profesi ketenagakerjaan yang ada di Kabupaten Karimun,” ujar Riffindi
Kata Ruffindi, pihaknya akan membuat grup WhatsApp untuk menjadi tempat informasi antara asosiasi, pihak perusahaan dan pemerintah daerah.
“Akan dibuat grup WhatsApp untuk sharing informasi khususnya menyangkut info lowongan kerja yang ada di perusahaan,” kata Ruffindi
Sebagai pemerintah, Ruffindi berharap agar pihak perusahaan dapat berkomitmen agar dapat memprioritaskan tenaga kerja lokal.
” Kami meminta komitmen seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Karimun agar dapat dapat merekrut tenaga kerja lokal, jumlah tenaga kerja lokal dalam perusahaan yang ada di Kabupaten Karimun berjumlah 85 persen, namun ada PT. Saipem yang sampai saat ini baru mencapai 68 persen, kita berharap bisa segera meningkat hingga 70 persen sebagaimana permintaan Bupati,” ujar Ruffindi
Sementara untuk pengembangan SDM, Ruffindi mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan terkait tenaga ahli yang mereka butuhkan .
“Kita akan meminta daftar kebutuhan skill yang mereka butuhkan, dan dari dasar itulah kami merancang kebutuhan, untuk pelatihannya bisa kami sesuaikan dengan budget yang kami punya, karena pelatihan yang kami laksanakan itu berbasis kebutuhan, bukan berbasis keinginan, sehingga lulusan yang kami latih itu terserap ke pasar kerja,” pungkas Ruffindi
Menurut pantauan, ke tujuh asosiasi tersebut yakni, Assosiasi Mekanik dan Elektrik (ASMEK), Asosiasi Welder Fitter (AWFIK), Asosiasi Operator Alat Berat (ASOBAR), Forum Scaffolder (FOSKA) , Yayasan Seniman Api, Perkumpulan profesi keselamatan dan kesehatan kerja, Forum Keslamatan Kerja Kabupaten Karimun.
Sementara untuk perusahaan yakni PT Ceria Utama Abadi, PT Connect EnergyEnergy, PT Surveyor Indonesia, PT Duta Sinar Karimun, PT Progres Miorita, PT AL Best Marine, PT G4S Scurity Service, PT Bintang Solusi Semesta, PT Tarpon Energi Service Indonesia, PT Insultec International Indonesia, PT Wifgasindo, PT Saipem Karimun Yard, PT Oil Tanking Karimun, PT Multi Ocean Shipyard, PT Karimun Marine Shipyard, PT Acset, PT Timah, PT Karimun Granit, PT Mirasindo Perdana, PT Wira Penta Kencana, PT Bukit Alam Persada, serta PT Karimun Power Plant.
*Nichita Bella