Karimun- Plt Gubernur Kepulauan Riau Isdianto yang didampingi oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq melakukan peresmian pembangunan Pendopo Among Mitro di Kecamatan Pulau Kundur Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau Minggu (28/6/2020) Siang.
Peresmian pembangunan yang dianggarkan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui program penataan bangunan dan lingkungan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Kepulauan Riau, dengan nilai Rp 885.864.668,80,- itu ditandai dengan penyiraman semen pertama oleh Plt.Gubernur Kepri yang didampingi oleh Bupati Karimun beserta Ketua Among Mitro Kabupaten Karimun Wiryanto di atas lahan seluas 17 meter x 50 meter.
Plt Gubernur Kepri, Isdianto berharap dengan apa yang telah diberikan pemerintah Provinsi Kepri melalui anggaran tahunb 2020 nantinya dapat dipergunakan sebaik mungkin serta dapat membuat masyarakat paguyuban jawa menjadi lebih bersatu padu sehingga dapat berbuat untuk Kabupaten Karimun khususnya di Pulau Kundur.
“Kenapa saya mendesak untuk membangun ini, supaya warga Among Mitro yang ada di Kundur ini guyub, dengan adanya gedung pertemuan ini mereka pasti lebih akan selalu bertemu bersilaturahmi dan bisa memecahkan persoalan-persoalan yang ada di situ, sehingga masyarakat bisa bersatu padu . Semoga ini bisa jadi percontohan bagi paguyuban yang lain yang ada di pulau Kundur sehingga tetap solid,” ungkap Plt Gubernur Isdianto
Bupati Karimun mengucapkan terimakasih kepada Plt. Gubernur Kepulauan Riau yang telah memperhatikan masyarakat Jawa di Pulau Kundur.Â
“Kita mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Provinsi Kepri karena telah membantu masyarakat paguyuban jawa kita untuk membangun sebuah pendopo yang berada di Pulau Kundur, kita berharap dengan adanya pendopo ini masyarakat suku jawa bisa bersatu dan tidak terpecah belah,” ujar Bupati Rafiq
Sementara Ketua Among Mitro Kabupaten Karimun, Wiryanto mengatakan bahwa selain dianggarkan oleh pemerintah Provinsi Kepri, dan dibantu oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq untuk uang muka, selebihnya pihaknya berupaya akan membayar dengan cara melakukan arisan bersama keluarga besar Among Mitro.
“Kita sangat berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah Provinsi Kepri untuk biaya pembangunan, kita juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq yang telah membantu uang muka lahan sebesar 25 juta rupiah dan pak gubernur 10 juta rupiah, sehingga untuk uang muka kita sudah terkumpul 35 juta rupiah, sementara untuk sisanya 100 juta rupiah kita bayarkan dengan cara arisan sesama kita,” ungkap Wiryanto
Wiryanto menjelaskan bahwa bentuk bangunan yang ia desain bersama pihak CV Grahaditma Consultan dan dibangun oleh kontraktor pelaksana dari CV. Indoco itu memiliki ciri khas Jawa dengan tidak menghilangkan suasana Melayu dan Islam.
“Ciri khas dari pada gedung DPC Among Mitro Kundur memang saya mintakan dari pengurus terutama dari konsultan nya itu yaitu memiliki ciri khas pendopo Among Mitro, dengan tak menghilangkan nuansa Islam dan Melayunya. Alasannya pertama kita adalah perantau dan kita juga ingin budaya kita dilihat sama orang. Kita duduk di tanah Melayu, dan mayoritas penduduk kita beragama Islam, jadi nuansanya Jawa Melayu Islam. Kemudian diatasnya kita berencana membangun sekolah PAUD yang gurunya itu pensiunan guru atau adek-adek mahasiswa yang ada di sekitar situ, untuk muridnya bebas mau dari suku mana saja,” jelas Wiryanto
Kata Wiryanto, gedung pendopo yang berdiri diatas lahan bersertifikat di pulau Kundur tersebut akan dipergunakan sebagai tempat berkumpulnya 4 Dewan Perwakilan Cabang (DPC) yang ada di sana.
” Ini kita bagun agar bisa dimanfaatkan oleh 4 DPC yang ada di Kundur, yakni DPC Kundur, DPC Kundur Barat, DPC Kundur Utara serta DPC Belat yang baru mau kita bentuk. Secara politik ya komitmen kita bagai mana setelah kita dibantu, kita dapat ikut membantu pemerintah Kabupaten Karimun untuk berbuat meski kita perantau,” pungkas Wiryanto