Karimun – Posko pengamanan angkutan laut libur Natal 2020 dan tahun baru 2021 (Nataru) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau resmi ditutup.
Penutupan tersebut ditandai dengan apel bersama yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun, Capt Barlet Silalahi Jumat, (8/1/2021) pagi.
Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun dalam sambutannya mengatakan, arus penumpang angkutan laut selama libur Nataru mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
“Total penumpang turun menggunakan angkutan laut di nataru 2021 ini mengalami penurunan 56,59% lalu penumpang naik niga mengalami penurunan 52,67% dengan begitu akumulasi mengalami penurunannya sebesar 54,65% dibanding tahun 2019,” ujar Barlet.
Barlet mengatakan, penurunan jumlah penumpang angkutan laut tersebut memang sudah diprediksi oleh pihaknya. Mengingat, pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Hanya saja, saat membuka posko pada 18 Desember 2020 lalu, pihaknya memprediksi terjadinya penurunan tersebut hanya berkisar 15 hingga 20 persen.
“Penurunan jumlah penumpang ini diluar dugaan kita yang juga membuat sebanyak 138 armada yang telah disiapkan tidak digunakan seluruhnya,” katanya.
Sementara itu, kata dia, arus penumpang terpadat di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun didominasi oleh naik turun penumpang tujuan Kota Batam, Kepulauan Riau dan Kabupaten Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Tujuan Pelabuhan Sekupang Batam – Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun diketahui merupakan arus penumpang terpadat dengan total naik turun penumpang sebanyak 24.027 orang.
Kemudian, arus penumpang terpadat nomor dua dengan tujuan Pelabuhan Selat Panjang – Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun dengan total naik turun penumpang sebanyak 10.167 orang.
Ketiga, tujuan Pelabuhan Harbour Bay Batam – Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun menjadi arus penumpang terpadat ketiga dengan total naik turun penumpang sebanyak 8.420 orang.
“Kita bersyukur berkat kerja keras semua pihak arus penumpang selama nataru 2021 ini berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta tidak terjadi kejadian apapun,” ucap Barlet.